Jakarta: Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 belum juga bebas. Aparat keamanan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Nduga, Papua masih melakukan upaya negosiasi.
"Upaya negosiasi masih terus diupayakan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada Medcom.id, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ignatius mengatakan negosiasi dilakukan oleh Pemda kepada kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya. Tidak ada batas waktu dalam melakukan negosiasi.
"Pada intinya keselamatan pilot yang utama," ungkap dia.
Menurut dia, aparat TNI-Polri beserta pemda setempat mengutamakan keselamatan sang pilot. Meski belum bebas, Ignatius memastikan kondisi pilot berkebangsaan Selandia Baru itu aman.
"Info terakhir dalam kondisi sehat," ujar Ignatius.
Sebelumnya, Egianus Kogoya disebut meminta uang tebusan Rp5 miliar sebagai syarat pembebasan Philip. Pemerintah Daerah Nduga melalui Polda Papua menyampaikan menyanggupi permintaan itu.
Namun, belakangan Egianus Kogoya membantah meminta uang Rp5 miliar. Ternyata, narasi permintaan tebusan Rp5 miliar itu dibangun oleh Pemda Nduga dan Polda Papua sebagai upaya pembebasan pilot.
"Itu upaya bergaining kami dengan Pemda Nduga serta Forkopimda kepada pihak KKB," kata Ignatius kepada Medcom.id, Rabu, 12 Juli 2023.
Hingga kini belum ada komunikasi antara Pemda Nduga dan Polda Papua dengan Egianus Kogoya. Philip masih ditawan KKB dan diduga bermukim di hutan belantara selama 8 bulan sejak 7 Februari 2023-18 Oktober 2023.
Jakarta: Pilot
Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 belum juga bebas. Aparat keamanan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Nduga,
Papua masih melakukan upaya negosiasi.
"Upaya negosiasi masih terus diupayakan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada
Medcom.id, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ignatius mengatakan negosiasi dilakukan oleh Pemda kepada kelompok
KKB pimpinan Egianus Kogoya. Tidak ada batas waktu dalam melakukan negosiasi.
"Pada intinya keselamatan pilot yang utama," ungkap dia.
Menurut dia, aparat TNI-Polri beserta pemda setempat mengutamakan keselamatan sang pilot. Meski belum bebas, Ignatius memastikan kondisi pilot berkebangsaan Selandia Baru itu aman.
"Info terakhir dalam kondisi sehat," ujar Ignatius.
Sebelumnya, Egianus Kogoya disebut meminta uang tebusan Rp5 miliar sebagai syarat pembebasan Philip. Pemerintah Daerah Nduga melalui Polda Papua menyampaikan menyanggupi permintaan itu.
Namun, belakangan Egianus Kogoya membantah meminta uang Rp5 miliar. Ternyata, narasi permintaan tebusan Rp5 miliar itu dibangun oleh Pemda Nduga dan Polda Papua sebagai upaya pembebasan pilot.
"Itu upaya bergaining kami dengan Pemda Nduga serta Forkopimda kepada pihak KKB," kata Ignatius kepada Medcom.id, Rabu, 12 Juli 2023.
Hingga kini belum ada komunikasi antara Pemda Nduga dan Polda Papua dengan Egianus Kogoya. Philip masih ditawan KKB dan diduga bermukim di hutan belantara selama 8 bulan sejak 7 Februari 2023-18 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)