Jakarta: Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Livia Istania Iskandar mengatakan santri korban pemerkosaan Herry Wirawana didoktrin. Mereka yang datang dari keluarga ekonomi bawah dijanjikan fasilitas pendidikan sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
"Seolah orang tua percaya anaknya difasilitasi secara gratis, nyatanya tidak 'gratis'," kata Livia, dalam tayangan Hot Room di Metro TV, Rabu, 19 Januari 2022.
Menurut Livina relasi kuasa menjadi penyebab korban percaya. Ada pemaksaan dengan bujuk rayu dan membuat korban sangat percaya dengan Herry sebagai gurunya.
"Sehingga dijanjikan jika ditiduri kamu akan disekolahkan, mendapatkan nilai bagus mereka percaya ," kata livina.
Livia memastikan korban telah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar sudah kembali bersekolah. "Di dalam penghitungan restitusi dari tim LPSK kami memastikan bahwa hak untuk meneruskan pendidikan ini juga bisa dilaksanakan," tutup Livia. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Livia Istania Iskandar mengatakan santri korban pemerkosaan Herry Wirawana didoktrin. Mereka yang datang dari keluarga ekonomi bawah dijanjikan fasilitas pendidikan sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
"Seolah orang tua percaya anaknya difasilitasi secara gratis, nyatanya tidak 'gratis'," kata Livia, dalam tayangan
Hot Room di
Metro TV, Rabu, 19 Januari 2022.
Menurut Livina relasi kuasa menjadi penyebab korban percaya. Ada pemaksaan dengan bujuk rayu dan membuat korban sangat percaya dengan Herry sebagai gurunya.
"Sehingga dijanjikan jika ditiduri kamu akan disekolahkan, mendapatkan nilai bagus mereka percaya ," kata livina.
Livia memastikan korban telah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar sudah kembali bersekolah. "Di dalam penghitungan restitusi dari tim LPSK kami memastikan bahwa hak untuk meneruskan pendidikan ini juga bisa dilaksanakan," tutup Livia.
(Fauzi Pratama Ramadhan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)