Jakarta: Indonesia disebut sebagai sasaran kelompok teroris. Bahkan, dicap sebagai lokasi wajib untuk berjihad.
"Sudah difatwakan bahwa di Indonesia itu jihad fardu ain (wajib)," kata mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah dalam diskusi virtual, Sabtu, 3 April 2021.
Dia menyebut fatwa tersebut paling berbahaya. Sebab, fatwa dianggap memperkuat keinginan orang yang terpapar terorisme untuk melakukan aksi.
Keyakinan ini disebut membuat pelaku teror tak perlu berpikir panjang dalam melakukan teror. Apalagi harus meminta izin kepada orang yang memegang keputusan.
"Anak kecil boleh melakukan tanpa harus izin orang tua, istri tidak usah izin dari suami, seorang dalam satu kelompok tidak boleh lagi izin kepada amir-nya (pemimpin)," kata dia.
Baca: Pimpinan Teroris Tak Berani Mati Seperti 'Pengantin Bom'
Selain itu, dia menyebut sasaran utama dalam melakukan teror, yaitu pemerintah karena dianggap musuh atau thogut. Polisi dan TNI juga dianggap bagian dari musuh mereka.
"Kalau polisi TNI ini dianggap penolong thogut yang harus mereka serang. Ini yang menjadi akidah bagi mereka dan ini yang menjadi masalahnya," ujar dia.
Jakarta: Indonesia disebut sebagai sasaran kelompok
teroris. Bahkan, dicap sebagai lokasi wajib untuk berjihad.
"Sudah difatwakan bahwa di Indonesia itu jihad fardu ain (wajib)," kata mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah dalam diskusi virtual, Sabtu, 3 April 2021.
Dia menyebut fatwa tersebut paling berbahaya. Sebab, fatwa dianggap memperkuat keinginan orang yang terpapar terorisme untuk melakukan aksi.
Keyakinan ini disebut membuat pelaku teror tak perlu berpikir panjang dalam melakukan teror. Apalagi harus meminta izin kepada orang yang memegang keputusan.
"Anak kecil boleh melakukan tanpa harus izin orang tua, istri tidak usah izin dari suami, seorang dalam satu kelompok tidak boleh lagi izin kepada amir-nya (pemimpin)," kata dia.
Baca:
Pimpinan Teroris Tak Berani Mati Seperti 'Pengantin Bom'
Selain itu, dia menyebut sasaran utama dalam melakukan teror, yaitu pemerintah karena dianggap musuh atau
thogut. Polisi dan TNI juga dianggap bagian dari musuh mereka.
"Kalau polisi TNI ini dianggap penolong thogut yang harus mereka serang. Ini yang menjadi akidah bagi mereka dan ini yang menjadi masalahnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
