Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti (tengah) dikawal petugas ketika tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/6/2017). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti (tengah) dikawal petugas ketika tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/6/2017). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Mahfud MD: Ridwan Mukti Paling Sportif terhadap KPK

Misbahol Munir • 22 Juni 2017 16:18
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengapresiasi sikap Gubernur nonaktif Bengkulu Ridwan Mukti. Ridwan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK mengaku bersalah dan bertanggung jawab atas kelalaian istrinya melakukan praktik korupsi. 
 
Bagi Mahfud, Ridwan adalah pejabat paling sportif mengakui kesalahannya dan tidak mengkambinghitamkan KPK.  
 
"Pejabat-pejabat yang lain biasanya selalu bilang saya dijebak, saya dizalimi, saya menjadi korban politik dan sebagainya," ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Kamis 22 Juni 2017. 

Kata Mahfud, sikap tenang dan penuh tanggung jawab atas kelalaian istrinya serta pengunduran diri sebagai gubernur dan Ketua DPD Golkar Bengkulu adalah sikap kesatria. 
 
"Sebagai salah seorang teman baik Ridwan, saya bangga dengan sikapnya. Saya memang selalu mengatakan, seringkali saat di-OTT oleh KPK seseorang memaki-maki KPK sambil bersumpah bahwa dirinya dizalimi," kata dia. 
 
Tapi, lanjut dia, setelah ditunjukkan jejak hubungan telepon, pertemuan-pertemuan, dan tawar menawar uang para tersangka biasanya tak berkutik. "Mereka pada umumnya tak bisa mengelak dan tak bisa mengajukan alibi di depan hakim. Saya lihat Ridwan Mukti tenang dan tidak memaki-maki KPK," ujar anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).  
 
Seharusnya, kata Mahfud, masyarakat memahami KPK seperti yang ditunjukkan Ridwan Mukti. Yaitu, percaya bahwa jika KPK sudah melakukan OTT, lembaga antirasywah itu memiliki barang bukti yang bisa dibuktikan dengan mudah di pengadilan. 
 
"Harus dipercaya bahwa jika sudah meng-OTT KPK itu super hati-hati, tak mungkin langsung menjebak melainkan sudah membuntuti sejak berbulan-bulan sebelumnya," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan