medcom.id, Jakarta: Jalan di depan Pengadilan Tinggi Jakarta, tepatnya Jalan Letjen Suprapto arah Senen, ditutup. Polisi kini sibuk membubarkan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pantauan Metrotvnews.com, Jumat 12 Mei 2017, sejak sore hari, simpatisan Ahok sudah diimbau untuk bubar. Massa bergeming. Sebaliknya, mereka menunggu sampai hari gelap untuk menyalakan lilin. Sambil pula menyanyikan lagu kebangsaan.
Baca: Pendukung Ahok di Depan Pengadilan Tinggi Jakarta Ogah Bubar
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ari Seto terus membuka komunikasi dengan massa. Tapi, tetap tak berhasil menghalau massa. Walhasil, kepolisian mengerahkan 600 personel dan dua kendaraan water canon buat membubarkan pengunjuk rasa.
Ratusan polisi membuat pagar betis sehingga memblok jalan. Pengendara di Jalan Letjen Suprapto terpaksa menunggu hingga aparat keamanan berhasil membubarkan massa. Untuk pengendara motor, mereka masih bisa melalui jalan tikus di samping Pengadilan Tinggi Jakarta.
medcom.id, Jakarta: Jalan di depan Pengadilan Tinggi Jakarta, tepatnya Jalan Letjen Suprapto arah Senen, ditutup. Polisi kini sibuk membubarkan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pantauan Metrotvnews.com, Jumat 12 Mei 2017, sejak sore hari, simpatisan Ahok sudah diimbau untuk bubar. Massa bergeming. Sebaliknya, mereka menunggu sampai hari gelap untuk menyalakan lilin. Sambil pula menyanyikan lagu kebangsaan.
Baca: Pendukung Ahok di Depan Pengadilan Tinggi Jakarta Ogah Bubar
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ari Seto terus membuka komunikasi dengan massa. Tapi, tetap tak berhasil menghalau massa. Walhasil, kepolisian mengerahkan 600 personel dan dua kendaraan water canon buat membubarkan pengunjuk rasa.
Ratusan polisi membuat pagar betis sehingga memblok jalan. Pengendara di Jalan Letjen Suprapto terpaksa menunggu hingga aparat keamanan berhasil membubarkan massa. Untuk pengendara motor, mereka masih bisa melalui jalan tikus di samping Pengadilan Tinggi Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
