medcom.id, Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengultimatum kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk menghilangkan praktik korupsi. Dia ingin Kemenhub bebas dari bau amis rasuah.
"Untuk itu sekali lagi saya mengingatkan kepada seluruh pegawai Kementerian Perhubungan untuk menghilangkan praktik korupsi dan pungli (pungutan liar) di seluruh jajaran Kemenhub, atau akan berhadapan dengan sanksi pidana," kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 25 Agustus 2017.
Pernyataan tersebut menyusul ditangkapnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 23 Agustus 2017. Budi pun kecewa dengan tingkah anak buahnya itu.
"Sangat prihatin karena sejak awal saya sudah berupaya keras agar tidak ada pegawai Kemenhub yang menerima suap atau korupsi. Namun upaya tersebut belum cukup, ternyata praktik ini masih ada," kata dia.
Ia meminta agar para pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk bekerja dengan maksimal. Hal itu untuk menjaga suasana kerja tetap kondusif dan menghindari simpang siur informasi yang dapat mengarah kepada pembentukan opini publik yang merugikan institusi.
Baca: Modus Baru dalam Suap Dirjen Hubla
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua untuk berbuat kebaikan di setiap pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Sekali lagi agar semua insan perhubungan tetap semangat bekerja untuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Bekerja dengan baik dan ikhlas juga merupakan ibadah kita," kata dia.
Sementara itu, KPK telah menetapkan A. Tonny Budiono sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, tahun anggaran 2016-2017. KPK menyita uang senilai Rp20,74 miliar yang berada di 33 tas.
Ini bukan pertama kali citra Kemenhub ternodai dengan kasus hukum. Pada 2016 juga terjadi operasi tangkap tangan Polda Metro Jaya terhadap kasus pungli di Kementerian Perhubungan yang melibatkan tiga pegawai Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
medcom.id, Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengultimatum kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk menghilangkan praktik korupsi. Dia ingin Kemenhub bebas dari bau amis rasuah.
"Untuk itu sekali lagi saya mengingatkan kepada seluruh pegawai Kementerian Perhubungan untuk menghilangkan praktik korupsi dan pungli (pungutan liar) di seluruh jajaran Kemenhub, atau akan berhadapan dengan sanksi pidana," kata Budi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 25 Agustus 2017.
Pernyataan tersebut menyusul ditangkapnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 23 Agustus 2017. Budi pun kecewa dengan tingkah anak buahnya itu.
"Sangat prihatin karena sejak awal saya sudah berupaya keras agar tidak ada pegawai Kemenhub yang menerima suap atau korupsi. Namun upaya tersebut belum cukup, ternyata praktik ini masih ada," kata dia.
Ia meminta agar para pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk bekerja dengan maksimal. Hal itu untuk menjaga suasana kerja tetap kondusif dan menghindari simpang siur informasi yang dapat mengarah kepada pembentukan opini publik yang merugikan institusi.
Baca: Modus Baru dalam Suap Dirjen Hubla
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua untuk berbuat kebaikan di setiap pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Sekali lagi agar semua insan perhubungan tetap semangat bekerja untuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Bekerja dengan baik dan ikhlas juga merupakan ibadah kita," kata dia.
Sementara itu, KPK telah menetapkan A. Tonny Budiono sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, tahun anggaran 2016-2017. KPK menyita uang senilai Rp20,74 miliar yang berada di 33 tas.
Ini bukan pertama kali citra Kemenhub ternodai dengan kasus hukum. Pada 2016 juga terjadi operasi tangkap tangan Polda Metro Jaya terhadap kasus pungli di Kementerian Perhubungan yang melibatkan tiga pegawai Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)