Jakarta: Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto disebut sempat mengeluhkan pusing usai kecelakaan pada November 2017. okter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Nadia Husein Hamedan mendiagnosis Novanto mengalami cidera kepala ringan.
"Saya periksa beliau, keluhannya beliau trauma kepala, pingsan, pusing berputar," ungkap Nadia menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Senin, 9 April 2018.
Nadia mengatakan eks Ketua Umum Golkar itu juga mengalami vertigo setelah kepalanya cidera. Nadia sempat mengajak Novanto berkomunikasi. Ia mempertanyakan insiden kecelakaan kepada Novanto.
"Saya wawancara beliau, 'Bapak ingat enggak, dari mana, mau ke mana?', lalu beliau bilang ingat," papar Nadia.
Baca: Toyibi Tertarik Merawat Novanto karena Bermasalah dengan KPK
Menurut Nadia, Novanto saat itu hendak pergi ke Metro TV. Setelahnya, ia bakal menuju Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Novanto tak sadarkan diri setelah kecelakaan.
Meski mengalami cidera otak ringan, Novanto itu tak mengalami luka goresan berarti. Nadia mengaku melihat Novanto diperban.
"Saya lihat diperban, luka dalam perbannya saya enggak lihat. Sekilas hanya seperti goresan di sekitar leher dan tangan. Saya perintahkan untuk menggerakan kaki tangan bisa," ucap Nadia.
Saat menggerakan kaki dan tangan Novanto tidak mengeluh sakit. Ia juga tidak sempat membuka perban Novanto.
"Enggak ada luka terbuka atau jahitan, menurut saya riwayat trauma kepala, pingsan sudah cukup diagnosis cidera kepala ringan. Pemeriksaan secara obektivitas, kadang luka di luar belum tentu korelasi," ujar Nadia.
Jakarta: Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto disebut sempat mengeluhkan pusing usai kecelakaan pada November 2017. okter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Nadia Husein Hamedan mendiagnosis Novanto mengalami cidera kepala ringan.
"Saya periksa beliau, keluhannya beliau trauma kepala, pingsan, pusing berputar," ungkap Nadia menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Senin, 9 April 2018.
Nadia mengatakan eks Ketua Umum Golkar itu juga mengalami vertigo setelah kepalanya cidera. Nadia sempat mengajak Novanto berkomunikasi. Ia mempertanyakan insiden kecelakaan kepada Novanto.
"Saya wawancara beliau, 'Bapak ingat enggak, dari mana, mau ke mana?', lalu beliau bilang ingat," papar Nadia.
Baca: Toyibi Tertarik Merawat Novanto karena Bermasalah dengan KPK
Menurut Nadia, Novanto saat itu hendak pergi ke Metro TV. Setelahnya, ia bakal menuju Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Novanto tak sadarkan diri setelah kecelakaan.
Meski mengalami cidera otak ringan, Novanto itu tak mengalami luka goresan berarti. Nadia mengaku melihat Novanto diperban.
"Saya lihat diperban, luka dalam perbannya saya enggak lihat. Sekilas hanya seperti goresan di sekitar leher dan tangan. Saya perintahkan untuk menggerakan kaki tangan bisa," ucap Nadia.
Saat menggerakan kaki dan tangan Novanto tidak mengeluh sakit. Ia juga tidak sempat membuka perban Novanto.
"Enggak ada luka terbuka atau jahitan, menurut saya riwayat trauma kepala, pingsan sudah cukup diagnosis cidera kepala ringan. Pemeriksaan secara obektivitas, kadang luka di luar belum tentu korelasi," ujar Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
