Jakarta: Kepala Seksi Promosi Direktorat Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat, Sapril Imanuel Ginting mengaku menerima uang sebesar Rp800 juta yang diberikan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan. Namun, uang itu telah ia kembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sapril memaparkan, uang itu ia kembalikan setelah KPK menangkap tangan eks Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono dan Adi Putra. Ia merasa tak berhak menerima uang itu.
"Dari yang Rp800 juta sudah saya kembalikan ke KPK. Seluruhnya sudah saya kembalikan," kata Sapril saat bersaksi untuk terdakwa Adi Putra Kurniawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Jaksa kemudian mempertanyakan apakah saat pengembalian uang itu ia mengalami kesulitan atau tidak. "Kesulitan enggak mengembalikan uang itu?" tanya jaksa.
Baca: Penerima Uang dari Terdakwa Suap Eks Dirjen Hubla Diperiksa
Sapril mengaku kesulitan. Bahkan, pengembalian uang itu dilakukan secara bertahap. "Sulit sekali Pak, karena saya pinjam dulu sana-sini," jawabnya.
Sapril menjelaskan, awalnya, uang yang ia terima berbentuk sebuah rekening di Bank Mandiri. Ia mengaku mendapatkan kartu ATM Mandiri dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Pulang Pisau Otto Patriawan.
"Saya pernah menerima ATM dari Pak Otto, selaku kepala kantor Pelabuhan Pulang Pisau," kata Sapril.
Sapril mengungkapkan, saat menerima ATM itu ia merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Uang itu, lanjut dia, diberikan Otto untuk operasional selama pengerjaan berlangsung.
Ia mengatakan, pertama menerima kartu ATM Mandiri itu pada Agustus 2016. Saat itu, rekening berisi saldo Rp200 juta.
Selama memegang kartu ATM itu, kata Sapril, ada empat kali transfer masuk dengan total Rp800 juta. Sapril mengaku menggunakan uang tersebut sampai sekitar Mei 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/dN6g7Wqb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Seksi Promosi Direktorat Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat, Sapril Imanuel Ginting mengaku menerima uang sebesar Rp800 juta yang diberikan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan. Namun, uang itu telah ia kembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sapril memaparkan, uang itu ia kembalikan setelah KPK menangkap tangan eks Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono dan Adi Putra. Ia merasa tak berhak menerima uang itu.
"Dari yang Rp800 juta sudah saya kembalikan ke KPK. Seluruhnya sudah saya kembalikan," kata Sapril saat bersaksi untuk terdakwa Adi Putra Kurniawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Jaksa kemudian mempertanyakan apakah saat pengembalian uang itu ia mengalami kesulitan atau tidak. "Kesulitan enggak mengembalikan uang itu?" tanya jaksa.
Baca:
Penerima Uang dari Terdakwa Suap Eks Dirjen Hubla Diperiksa
Sapril mengaku kesulitan. Bahkan, pengembalian uang itu dilakukan secara bertahap. "Sulit sekali Pak, karena saya pinjam dulu sana-sini," jawabnya.
Sapril menjelaskan, awalnya, uang yang ia terima berbentuk sebuah rekening di Bank Mandiri. Ia mengaku mendapatkan kartu ATM Mandiri dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Pulang Pisau Otto Patriawan.
"Saya pernah menerima ATM dari Pak Otto, selaku kepala kantor Pelabuhan Pulang Pisau," kata Sapril.
Sapril mengungkapkan, saat menerima ATM itu ia merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Uang itu, lanjut dia, diberikan Otto untuk operasional selama pengerjaan berlangsung.
Ia mengatakan, pertama menerima kartu ATM Mandiri itu pada Agustus 2016. Saat itu, rekening berisi saldo Rp200 juta.
Selama memegang kartu ATM itu, kata Sapril, ada empat kali transfer masuk dengan total Rp800 juta. Sapril mengaku menggunakan uang tersebut sampai sekitar Mei 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
