Darmawan Sepriyossa (kanan)--Metrotvnews.com/Timi Trieskadara
Darmawan Sepriyossa (kanan)--Metrotvnews.com/Timi Trieskadara

Darmawan 'Obor Rakyat' Dicecar 47 Pertanyaan

Arif Hulwan • 03 Juli 2014 15:37
Metortvnews.com, Jakarta: Usai diperiksa Bareskrim Polri selama sekitar enam jam, Darmawan Sepriyossa, penulis tabloid Obor Rakyat mengaku dicecar penyidik dengan 47 pertanyaan. Pemeriksaan itu berkisar soal konten tabloid yang diduga berisi fitnah dan pencemaran nama baik.
 
"Kalau digabung dengan yang kemarin, (pertanyaan) ini ada 47, sudah masuk substansi. Jadi kalau anda membaca tabloidnya, isinya itu yang ditanyakan. Soal konten," terangnya saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
 
Dari 47 pertanyaan itu, dia menambahkan, penyidik mempertanyakan soal akurasi tulisan-tulisan yang ada di tabloid Obor Rakyat edisi pertama. Karena menurutnya hanya edisi awal yang mengetengahkan judul muka "Capres Boneka", itu yang dilaporkan ke kepolisian.

Darmawan melanjutkan, pemeriksaan kali ini lebih untuk memperdalam isi tabloid, dan tak terkait dengan pemodal ataupun percetakan. "Ini pemeriksaan lanjutan dari yang kemarin, karena sudah terlalu sore. Mungkin kasihan sama saya yang sedang puasa, jam setengah empat ditutup, untuk dilanjutkan besoknya. Yang sekarang ada penambahan (pertanyaan) lebih rinci, ada yang diulang juga," paparnya.
 
Saat ditanya soal pandangannya tentang delik fitnah dan pencemaran nama baik, dia menepisnya. Ia pun sudah jauh-jauh hari berkeyakinan apa yang ia tulis itu adalah fakta dan sesuai dengan kode etik jurnalistik. "Sebelum dinyatakan bersalah, monggo ya. Toh belum (dinyatakan bersalah). Tidak (bersalah), Insya Allah," dalihnya.
 
Mengenai eksistensinya di Obor Rakyat dan inilah.com, Darmawan mengaku saat ini masih nonaktif. Meski, Pemred Obor Rakyat Setyardi Boediono, mengaku tengah mempersiapkan peluncuran tabloid itu, Sabtu (5/7/2014). Ia mengaku pasrah dengan apa yang kini menimpanya.
 
"Obor ini masih dipingsankan sementara oleh Setyardi. Kalau misalnya diminta ikut bergabung, saya mempertimbangkan kembali. Kalau di Inilah.com kan saya katanya mau diberi sanksi. Tapi gini, kalau berkaitan dengan sesuatu kurang mengenakkan, saya mah qeu serra serra," tutup Redaktur Pelaksana Inilah.com itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan