Ketua KPK Agus Rahardjo --Foto: MI--
Ketua KPK Agus Rahardjo --Foto: MI--

KPK akan Telisik Sejumlah Kasus Korupsi di Pelindo II

Achmad Zulfikar Fazli • 10 Maret 2016 22:43
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi akan menelisik sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Pelindo II. Hal ini menindaklanjuti dari laporan yang dilakukan panitia khusus (pansus) terhadap berbagai praktik korupsi di Pelindo.
 
Pansus menyerahkan sejumlah bukti dokumen terkait kasus dugaan korupsi di Pelindo II. Di antaranya, soal perpanjangan kontrak antara Jakarta International Container Terminal dan Hutchison Port Holding untuk mengelola terminal pelabuhan Jakarta International Container Terminal dan Terminal Peti Kemas Koja Tanjung Priuk, serta Program Pembangunan dan Pembiayaan Terminal Pelabuhan Kalibaru oleh PT Pelindo II.
 
"Ya kita pelajari dulu, kita (sudah) terima dokumennya, jadi kita lakukan penyelidikan dulu," kata Ketua KPK Aus Rahardjo di Gedung KPK, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Jika telah ditemukan alat bukti yang cukup, Agus berjanji akan menggabungkan penyidikannya dengan kasus korupsi lain yang terjadi di Pelindo II.
 
Saat ini, KPK tengah mengusut kasus korupsi terkait pengadaan tiga unit quay container crane (QCC) di PT Pelindo II pada tahun anggaran 2010. Dalam kasus ini, bekas Direktur Utama Pelindo II Richard Joos Lino telah ditetapkan sebagai tersangka.
 
"Nanti kalau memang ada alat buktinya, kita akan gabungkan dengan penyidikan yang sedang berjalan," ujar dia.
 
Untuk pendalamannya, KPK akan memanggil sejumlah saksi untuk minta keterangan. Namun, Agus belum dapat memastikan siapa saja yang akan dipanggil.
 
Ketua Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka berharap KPK dapat mengusut seluruh praktik korupsi yang terjadi di Pelindo II. Pasalnya, pansus menemukan adanya berbagai kasus korupsi yang terjadi di Pelindo II, bukan hanya berkaitan barang dan jasa.
 
"Tapi juga berbagai persoalan yang ada di Pelindo II yaitu perpanjangan JICT dan Koja yang ini diperpanjang sebelum masa kontraknya habis, lalu Kalibaru yang nilainya Rp 46 triliun dan pendanaannya termasuk global bond senilai 1,6 miliar USD," kata Rieke.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan