Juliari Bayar Jasa Hotma Rp3 M untuk Dapat Dana Rehabilitasi

Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) membayar pengacara Hotma Sitompul Rp3 miliar untuk mengurus perkara kekerasan terhadap anak, NF. Duit itu dibayar agar NF bisa mendapatkan hukuman rehabilitasi dalam kasus pembunuhan anak di Sawah Besar, Jakarta Pusat. "Artinya kan untuk menang itu minta keputusan pengadilan terkait rehabilitasi anak itu harus direhab di Kemensos, bukan diserahkan ke lembaga yang lain," kata terdakwa sekaligus mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) Kementerian Sosial Adi Wahyono saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juli 2021. Adi mengatakan eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tidak mau NF dipenjara atas kasus pembunuhan. Juliari ingin NF direhabilitasi untuk mendapat kucuran dana. Juliari mengusahakan menggunakan jasa Hotma agar NF direhabilitasi. "Iya (dapat anggaran rehabilitasi). Saya dapat WA (WhatsApp), menang. Artinya, sesuai dengan keinginan atau pembelaan yang diajukan Hotma Sitompul itu," ujar Adi. Sebelumnya, Adi Wahyono menyebut ada kode tiga jari yang diberikan Juliari ke Hotma. Kode tiga jari itu bikin Adi kalang kabut. Baca: Kode 3 Jari Juliari ke Hotma Bikin Saksi Kalang Kabut Adi menjelaskan awalnya dia dipanggil Juliari untuk masuk ke ruang kerja menteri. Saat dia masuk, sudah ada Juliari, serta pengacara Hotma, dan Ihsan. "Setelah itu Pak Menteri memberikan kode angka tiga itu (tiga jari). Saya masih berpikir itu Rp300 (juta)," kata Adi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juli 2021. Adi bingung dengan maksud tiga jari yang dilontarkan Juliari. Setelah Ihsan dan Hotma keluar, Adi memastikan maksud itu ke Juliari. "(Saya tanya) 'tiga itu berapa Pak? Tiga ratus Pak?' (Juliari jawab) 'enggak Rp3 miliar', (saya jawab) 'loh kok mahal banget Pak? Untuk apa?' Terus (Juliari) jelasin macam-macam," ujar Adi.