Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus memburu sisa daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso, Sulawesi Tengah. Satgas tidak akan ingin perburuan para DPO memakan waktu lama.
"Satgas Madago Raya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso," kata Wakil Kepala Satgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.
Bronto menyebut Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng bergerak dari Poskotis Tokorondo Poso pada Rabu, 21 Juli 2021. Mereka menuju Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi.
"Patroli skala besar kembali dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso," kata dia.
Menurut Bronto, patroli itu juga mencegah para simpatisan yang ingin memberi suplai logistik atau bahan makanan. Apalagi, tiga DPO teroris Poso sudah dilumpuhkan dalam sepekan terakhir.
Baca: Tersisa 6 Orang, DPO Teroris Poso Diimbau Menyerahkan Diri
Selain itu, pasukan yang berada di pos terus diberikan motivasi, suplai logistik, dan bahan makanan. Supaya mereka lebih bersemangat dalam menuntaskan sisa DPO teroris yang belum menyerahkan diri.
"Kekuatan logistik untuk pasukan yang berada di medan operasi perlu diperhatikan, karena itu adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi," ucap Bronto.
Satgas Madago kembali mengimbau DPO teroris Poso menyerahkan diri. Mereka bakal diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Serta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan, dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian," ujar Bronto.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terus memburu sisa daftar pencarian orang (DPO) teroris
Poso, Sulawesi Tengah. Satgas tidak akan ingin perburuan para DPO memakan waktu lama.
"Satgas Madago Raya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso," kata Wakil Kepala Satgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Juli 2021.
Bronto menyebut
Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng bergerak dari Poskotis Tokorondo Poso pada Rabu, 21 Juli 2021. Mereka menuju Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi.
"Patroli skala besar kembali dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso," kata dia.
Menurut Bronto, patroli itu juga mencegah para simpatisan yang ingin memberi suplai logistik atau bahan makanan. Apalagi, tiga DPO
teroris Poso sudah dilumpuhkan dalam sepekan terakhir.
Baca:
Tersisa 6 Orang, DPO Teroris Poso Diimbau Menyerahkan Diri
Selain itu, pasukan yang berada di pos terus diberikan motivasi, suplai logistik, dan bahan makanan. Supaya mereka lebih bersemangat dalam menuntaskan sisa DPO teroris yang belum menyerahkan diri.
"Kekuatan logistik untuk pasukan yang berada di medan operasi perlu diperhatikan, karena itu adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi," ucap Bronto.
Satgas Madago kembali mengimbau DPO teroris Poso menyerahkan diri. Mereka bakal diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Serta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan, dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian," ujar Bronto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)