Jakarta: Densus 88 Antiteror Polri membongkar pengumpulan dana dari kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sejak 2014. Dana yang terkumpul mencapai ratusan miliar rupiah.
"Total aliran dana yang berhasil dikumpulkan melalui bantuan yayasan dan masyarakat sekitar Rp124 miliar lebih," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.
Argo menyebut Syam Organizer menjadi salah satu yayasan yang memberikan dana tersebut. Dari total Rp124 miliar dana yang terkumpul, sebanyak Rp1,2 miliar telah disalurkan ke kelompok JI.
Dana ratusan miliar itu diduga diperoleh dari sejumlah perusahaan logistik. Di antaranya PT SM sebesar Rp370 juta, Syam Organizer Rp1,9 miliar lebih, PT SJA senilai Rp67 juta, serta aliran dana dari dua rekening berbeda sebesar Rp1,2 miliar.
"Ada aliran dana sebesar Rp1,2 miliar dari rekening FS dan RB," kata dia.
Baca: Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Dalam Sehari
Selain itu, ditemukan aliran dana yang bersumber dari BM ABA sebesar Rp104 miliar lebih serta dana dari sumber lainnya. Dana tersebut digunakan untuk pembelian sebidang tanah di Pulau Kangean, Jawa Timur, senilai Rp16,814 miliar dan biaya operasional lainnya.
Sebelumnya, 53 terduga teroris yang ditangkap di 11 provinsi Indonesia. Mereka berencana melakukan aksi teror saat Hari Kemerdekaan Indonesia atau 17 Agustus 2021.
"Ini sesuai keterangan daripada beberapa tersangka yang kami tangkap memang kelompok JI dia ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," kata Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Barang bukti yang diamankan di antaranya ada kotak amal, kotak infak, senjata api (senpi) rakitan, peluru, dan pistol. Kemudian, ada beberapa buku dan peluru yang sudah ditempatkan di satu tempat. Selain itu, ada beberapa kaleng tempat untuk menyimpan uang dan sejumlah foto.
Jakarta:
Densus 88 Antiteror Polri membongkar pengumpulan dana dari kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sejak 2014. Dana yang terkumpul mencapai ratusan miliar rupiah.
"Total aliran dana yang berhasil dikumpulkan melalui bantuan yayasan dan masyarakat sekitar Rp124 miliar lebih," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.
Argo menyebut Syam Organizer menjadi salah satu yayasan yang memberikan dana tersebut. Dari total Rp124 miliar dana yang terkumpul, sebanyak Rp1,2 miliar telah disalurkan ke kelompok JI.
Dana ratusan miliar itu diduga diperoleh dari sejumlah perusahaan logistik. Di antaranya PT SM sebesar Rp370 juta, Syam Organizer Rp1,9 miliar lebih, PT SJA senilai Rp67 juta, serta aliran dana dari dua rekening berbeda sebesar Rp1,2 miliar.
"Ada aliran dana sebesar Rp1,2 miliar dari rekening FS dan RB," kata dia.
Baca:
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris Dalam Sehari
Selain itu, ditemukan aliran dana yang bersumber dari BM ABA sebesar Rp104 miliar lebih serta dana dari sumber lainnya. Dana tersebut digunakan untuk pembelian sebidang tanah di Pulau Kangean, Jawa Timur, senilai Rp16,814 miliar dan biaya operasional lainnya.
Sebelumnya, 53 terduga
teroris yang ditangkap di 11 provinsi Indonesia. Mereka berencana melakukan aksi teror saat Hari Kemerdekaan Indonesia atau 17 Agustus 2021.
"Ini sesuai keterangan daripada beberapa tersangka yang kami tangkap memang kelompok JI dia ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," kata Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Barang bukti yang diamankan di antaranya ada kotak amal, kotak infak, senjata api (senpi) rakitan, peluru, dan pistol. Kemudian, ada beberapa buku dan peluru yang sudah ditempatkan di satu tempat. Selain itu, ada beberapa kaleng tempat untuk menyimpan uang dan sejumlah foto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
