Juru bicara KPK Febri Diansyah. Foto: Antara/Lingga
Juru bicara KPK Febri Diansyah. Foto: Antara/Lingga

KPK Usut Proses Pembahasan Anggaran Proyek Bakamla di DPR

Juven Martua Sitompul • 29 September 2017 06:20
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi proyek pengadaan satelit monitor di Badan Keamanan Laut (Bakamla) tahun 2016. Salah satunya, mengusut peran sejumlah anggota DPR RI yang diduga ikut dalam proses pembahasan anggaran proyek tersebut.
 
"Apakah ada pihak lain yang akan didalami terkait proses penganggaran, tentu akan didalami," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Kamis 28 September 2017.
 
Bahkan untuk menelisik siapa-siapa saja yang terlibat, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi yang dianggap mengetahui lebih jauh soal proses penganggaran di DPR berkaitan proyek Bakamla.

Salah satunya, Sekjen DPR Ahmad Djuned yang diperiksa sebagai saksi pada Rabu 27 September 2017 kemarin. Pada pemeriksaa itu, Ahmad Djuned dicecar soal risalah rapat pembahasan anggaran proyek Bakamla.
 
"Yang pasti kami dalam kasus Bakamla ini, kami sudah masuk dalam aspek penganggarannya," ujarnya.
 
Dalam proyek pengadaan satelit monitor, Bakamla dan DPR menyepakati anggaran proyek senilai Rp400 miliar. Namun, anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp220 miliar dengan alasan pemerintah sedang melakukan penghematan.
 
Sementara dalam persidangan, Dirut PT Melati Technofo Indonesia (PT MTI) Fahmi Dharmawasyah terbukti melakukan praktik suap untuk memuluskan perusahaannya menggarap proyek itu. Sehingga, tender proyek tersebut dimenangkan PT MTI.
 
Fahmi mengakui telah menyerahkan uang Rp24 miliar ke Politikus PDIP Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi untuk disalurkan ke sejumlah anggota DPR lainnya. Mereka yang disebut dalam sidang adalah anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, Balitbang PDIP Eva Sundari, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB Bertus Merlas dan Donny Imam Priambodo dari Partai NasDem.
 
Fahmi sendiri merupakan kader PDIP sekaligus Direktur PT Viva Kreasi Investindo termasuk staf Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya Arie Soedewo. Ali Fahmi telah berulang kali mangkir dari pemeriksaan baik di tingkat penyidikan ataupun pada proses persidangan.
 
Hingga kini, KPK masih mencari tahu keberadaan Ali Fahmi yang disebut-sebut sebagai saksi penting untuk mengungkap aliran dana Fahmi Dharmawansyah ke sejumlah anggota DPR.‎
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan