Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta tak terima namanya dicatut dalam kasus hoaks meninggalnya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Akun Instagram @_genocide.anon3 menggunakan nama PMI untuk mengucapkan duka cita.
"Kami dari PMI DKI Jakarta hendak melaporkan penyebar hoaks yang menggunakan nama PMI DKI dalam bentuk poster dan flyer ucapan duka cita menggunakan gambar mirip Ibu Megawati Soekarnoputri di tanggal 9 September 2021," kata Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PMI DKI Jakarta, Arya Sandhiyudha, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 September 2021.
Arya mengatakan laporan itu bentuk komitmen PMI DKI Jakarta di tengah pandemi covid-19 serius dan kerja keras dalam pelayanan kemanusiaan. PMI tak ingin terganggu dengan pencatutan nama dalam bentuk flyer duka cita terhadap tokoh nasional.
"Jadi laporan ini adalah bentuk komitmen dari PMI DKI Jakarta mulai dari pengurus staf serta relawan yang tidak berkenan," ujar dia.
Arya menegaskan perbuatan admin akun Instagram @_genocide.anon3 sangat menodai nama baik PMI. Dia memastikan tidak ada pengurus, staf, dan relawan terlibat dalam unggahan duka cita hoaks itu.
"Kita sangat sayangkan dan kecam. Kami ke Polda Metro Jaya dalam rangka minta bantuan hukum untuk menelusuri akun tersebut agar penyebar hoaks itu bisa ditindak hukum," ucap dia.
PMI membawa barang bukti berupa tangkapan layar unggahan admin akun Instagram @_genocide.anon3. Pelaku dialporkan melanggar Pasal 27 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pihak-pihak tak bertanggung jawa juga mencatut nama anggota DPR Henry Yosodiningrat. Henry melaporkan dua pemilik akun YouTube 'Mahakarya Cendana' dan TikTok 'Jatim070881' ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penyebaran informasi bohong alias hoaks.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri dikabarkan koma di salah satu rumah sakit Jakarta. Megawati juga disebut meninggal karena sakit yang diderita.
Isu itu dibantah Megawati dalam sebuah video. Megawati menegaskan dirinya dalam keadaan sehat walafiat.
Baca: Nama Dicatut Soal Hoaks Megawati Wafat, Henry Laporkan 2 Akun
Jakarta:
Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta tak terima namanya dicatut dalam kasus hoaks meninggalnya Presiden ke-5 RI
Megawati Soekarnoputri. Akun Instagram @_genocide.anon3 menggunakan nama PMI untuk mengucapkan duka cita.
"Kami dari PMI DKI Jakarta hendak melaporkan penyebar hoaks yang menggunakan nama PMI DKI dalam bentuk poster dan flyer ucapan duka cita menggunakan gambar mirip Ibu Megawati Soekarnoputri di tanggal 9 September 2021," kata Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PMI DKI Jakarta, Arya Sandhiyudha, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 September 2021.
Arya mengatakan laporan itu bentuk komitmen PMI DKI Jakarta di tengah pandemi covid-19 serius dan kerja keras dalam pelayanan kemanusiaan. PMI tak ingin terganggu dengan pencatutan nama dalam bentuk flyer duka cita terhadap tokoh nasional.
"Jadi laporan ini adalah bentuk komitmen dari PMI DKI Jakarta mulai dari pengurus staf serta relawan yang tidak berkenan," ujar dia.
Arya menegaskan perbuatan admin akun Instagram @_genocide.anon3 sangat menodai nama baik PMI. Dia memastikan tidak ada pengurus, staf, dan relawan terlibat dalam unggahan duka cita hoaks itu.
"Kita sangat sayangkan dan kecam. Kami ke Polda Metro Jaya dalam rangka minta bantuan hukum untuk menelusuri akun tersebut agar penyebar hoaks itu bisa ditindak hukum," ucap dia.
PMI membawa barang bukti berupa tangkapan layar unggahan admin akun Instagram @_genocide.anon3. Pelaku dialporkan melanggar Pasal 27 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pihak-pihak tak bertanggung jawa juga mencatut nama anggota DPR Henry Yosodiningrat. Henry melaporkan dua pemilik akun YouTube 'Mahakarya Cendana' dan TikTok 'Jatim070881' ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penyebaran informasi bohong alias hoaks.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri dikabarkan koma di salah satu rumah sakit Jakarta. Megawati juga disebut meninggal karena sakit yang diderita.
Isu itu dibantah Megawati dalam sebuah video. Megawati menegaskan dirinya dalam keadaan sehat walafiat.
Baca:
Nama Dicatut Soal Hoaks Megawati Wafat, Henry Laporkan 2 Akun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)