Jakarta: Penegakan hukum terkait kebakaran kilang minyak PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terus berlangsung. Polisi masih memeriksa saksi terkait kejadian itu.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 73 orang saksi dan empat orang saksi ahli,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2021.
Listyo tidak memerinci identitas ke-73 saksi kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, itu. Namun, saksi ahli terdiri dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hingga ahli klimatologi.
Baca: Fraksi NasDem Minta Kapolri Perhatikan Personel di Perbatasan
Polri, kata Listyo, juga mengusut kebakaran kilang di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat malam, 11 Juni 2021. Sebanyak 13 saksi diperiksa atas kejadian itu.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu mengatakan polisi terus bekerja sama dengan PT Pertamina. Perusahaan pelat merah itu masih menggelar audit internal atas kedua kejadian ini.
Kebakaran kilang di Balongan menimbulkan ledakan yang terdengar hingga radius lima kilometer lebih. Sebanyak 23 orang menjadi korban, lima di antaranya luka berat dan empat meninggal.
Sementara itu, kebakaran di bundwill tangki 39T-205 berhasil dikendalikan kurang lebih satu jam setelah kejadian atau sekitar pukul 20.40 WIB. Namun, saat pendinginan, titik api muncul di pipa outlet tangki 39T-203. Api baru dapat dipadamkan pada Minggu, 13 Juni 2021, pukul 10.50 WIB.
Jakarta: Penegakan hukum terkait
kebakaran kilang minyak PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terus berlangsung.
Polisi masih memeriksa saksi terkait kejadian itu.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 73 orang saksi dan empat orang saksi ahli,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2021.
Listyo tidak memerinci identitas ke-73 saksi kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, itu. Namun, saksi ahli terdiri dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hingga ahli klimatologi.
Baca:
Fraksi NasDem Minta Kapolri Perhatikan Personel di Perbatasan
Polri, kata Listyo, juga mengusut kebakaran kilang di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat malam, 11 Juni 2021. Sebanyak 13 saksi diperiksa atas kejadian itu.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu mengatakan polisi terus bekerja sama dengan PT Pertamina. Perusahaan pelat merah itu masih menggelar audit internal atas kedua kejadian ini.
Kebakaran kilang di Balongan menimbulkan ledakan yang terdengar hingga radius lima kilometer lebih. Sebanyak 23 orang menjadi korban, lima di antaranya luka berat dan empat meninggal.
Sementara itu, kebakaran di
bundwill tangki 39T-205 berhasil dikendalikan kurang lebih satu jam setelah kejadian atau sekitar pukul 20.40 WIB. Namun, saat pendinginan, titik api muncul di pipa
outlet tangki 39T-203. Api baru dapat dipadamkan pada Minggu, 13 Juni 2021, pukul 10.50 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)