Menko Polhukam Mahfud MD. Dok Istimewa
Menko Polhukam Mahfud MD. Dok Istimewa

Mahfud MD Duga Video Viral Rencana Vonis Sambo Upaya Teror Hakim

Antara • 06 Januari 2023 14:54
Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menduga video viral yang memperlihatkan Hakim Wahyu Iman Santoso membocorkan vonis terdakwa Ferdy Sambo merupakan upaya untuk meneror hakim. Sehingga hakim tak berani menjatuhkan vonis berat.
 
"Sementara ini, saya menduga bahwa video itu merupakan bagian dari upaya untuk meneror hakim agar tak berani memvonis Sambo dengan vonis berat," kata Mahfud dalam akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Jumat, 6 Januari 2023.
 
Menurut dia, hal tersebut dilakukan agar hakim ragu memvonis Sambo. Karena, kata Mahfud, mereka khawatir vonisnya dinilai sebagai hasil konspirasi karena sama dengan video yang telah viral.

Mahfud mengungkapkan bahwa ia sering mengalami hal serupa saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satunya saat mengadili perkara pilkada Gubernur Maluku Utara.
 
"Digugat oleh Gafur, saya mengalami teror seperti itu. Tiga hari sebelum vonis, beredar berita bahwa Ketua MK Mahfud MD sudah dipanggil Presiden SBY agar gugatan Gafur dikalahkan," tutur dia.

Baca: PN Jaksel Menduga Ada Upaya Framing Hakim Kasus Ferdy Sambo 


Meskipun begitu, Mahfud tidak mempedulikan berita itu. Ia mengetahui bahwa berita tersebut merupakan sebuah upaya teror.
 
"Saya tahu itu teror agar saya tak berani mengalahkan Gafur, tetapi, saya tidak peduli. Gafur tetap kalah di MK. Wong saya tak pernah bicara perkara apa pun dengan Presiden SBY kok saya dituding bersekongkol dengan SBY," kata dia.
 
Oleh karena itu, Mahfud berpendapat video viral tentang bocoran vonis Ferdy Sambo yang merupakan terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) itu harus diselidiki.
 
"Itu harus diselidiki. Bisa jadi pelanggaran etik kalau benar itu terjadi. Kedua, mungkin juga video itu dipotong-potong dari rangkaian pembicaraan sehingga timbul kesan tertentu," ucap Mahfud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan