Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka teroris. Sebanyak empat tersangka diringkus pukul 06.50-11.20 WIB, hari ini, 16 September 2022.
"Dengan rincian S, A, ES, dan AF," kata juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 16 September 2022.
Ade tak menyebut lokasi penangkapan dan bukti yang disita saat penangkapan. Dia membeberkan keterlibatan para tersangka.
"Keempat orang tersebut pada 2013 menghadiri pertemuan bidang bayan di Wisata Dakwah Gofur," ungkap Ade.
Ade menjelaskan peran AF. Pada 2014, tersangka menjabat sebagai Koidtampis wilayah B3. Tersangka AF juga memiliki yayasan yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
"Dan pada awal 2017 AF menampung pengajar dan siswa sekolah dekasus atau perintah bimbim selaku kepala sekolah," ucap Ade.
Pada 2018, AF mengikuti pertemuan di sebuah hotel wilayah Padang, Sumatra Barat. AF angkatan pertama sekolah Adira Riau pada 2017-2018.
Pada Februari 2018, AF bertugas sebagai bendahara Adira Riau. Dia bertugas sebagai event organizer (EO) Adira Riau dan mengikuti pelatihan event traning di Aceh Tamiang pada akhir 2018.
"Pada Juli 2020, AF mengikuti pertemuan peleburan struktur bidang JI dan pengukuhan tim darurat covid-19 (TDC) Riau menjadi Korda Riau dan mengetahui pelarian ME (tersangka teroris)," bener Ade.
Keempat tersangka masih diperiksa guna mencari pelaku teroris lainnya. Total 13 tersangka teroris ditangkap di Riau pada Rabu, 14 September dan Jumat, 16 September 2022. Sebanyak sembilan tersangka lainnya ditangkap pada Rabu, 14 September di wilayah berbeda.
Ke-9 tersangka berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA yang merupakan jaringan Anshor Daulah (AD). Kemudian, WI jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka
teroris. Sebanyak empat tersangka diringkus pukul 06.50-11.20 WIB, hari ini, 16 September 2022.
"Dengan rincian S, A, ES, dan AF," kata juru bicara Divisi Humas
Polri Kombes Ade Yaya Suryana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 16 September 2022.
Ade tak menyebut lokasi penangkapan dan bukti yang disita saat
penangkapan. Dia membeberkan keterlibatan para tersangka.
"Keempat orang tersebut pada 2013 menghadiri pertemuan bidang bayan di Wisata Dakwah Gofur," ungkap Ade.
Ade menjelaskan peran AF. Pada 2014, tersangka menjabat sebagai Koidtampis wilayah B3. Tersangka AF juga memiliki yayasan yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
"Dan pada awal 2017 AF menampung pengajar dan siswa sekolah dekasus atau perintah bimbim selaku kepala sekolah," ucap Ade.
Pada 2018, AF mengikuti pertemuan di sebuah hotel wilayah Padang, Sumatra Barat. AF angkatan pertama sekolah Adira Riau pada 2017-2018.
Pada Februari 2018, AF bertugas sebagai bendahara Adira Riau. Dia bertugas sebagai
event organizer (EO) Adira Riau dan mengikuti pelatihan
event traning di Aceh Tamiang pada akhir 2018.
"Pada Juli 2020, AF mengikuti pertemuan peleburan struktur bidang JI dan pengukuhan tim darurat covid-19 (TDC) Riau menjadi Korda Riau dan mengetahui pelarian ME (tersangka teroris)," bener Ade.
Keempat tersangka masih diperiksa guna mencari pelaku teroris lainnya. Total 13 tersangka teroris ditangkap di Riau pada Rabu, 14 September dan Jumat, 16 September 2022. Sebanyak sembilan tersangka lainnya ditangkap pada Rabu, 14 September di wilayah berbeda.
Ke-9 tersangka berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA yang merupakan jaringan Anshor Daulah (AD). Kemudian, WI jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)