Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan sejumlah perusahaan peserta tender pengadaan alat kesehatan (alkes) terkait covid-19 yang tidak memiliki pengalaman mumpuni. Tidak ada kejelasan penyebab perusahaan tersebut dimenangkan.
"(Harusnya) diutamakan perusahaan-perusahaan yang sudah punya pengalaman mengadakan alat-alat kesehatan yang selama ini dilakukan pemerintah," kata peneliti ICW Siti Juliantari Rachman dalam konferensi virtual, Rabu, 12 Agustus 2020.
Siti menyebut dalam dokumen elektronik pemerintah terdapat perusahaan yang terbiasa menyediakan alat kesehatan. Namun, ICW menemukan pemerintah memilih perusahaan yang terbiasa menangani pembangunan jaringan dan kontraktor, PT Ziya Sunanda Indonesia.
"(Perusahaan ini) memenangkan tender pengadaan bahan reagen," tutur lulusan Departemen Kriminologi Universitas Indonesia (UI) itu.
Dia mendapati perusahaan pemenang tender tidak memilik latar belakang pengadaan alat kesebatan. ICW telah menelusuri rekam jejak dari CV Johan Agung sebagai pemenang tender pengadaan masker di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca: Perusahaan BUMN Masuk Daftar Janggal Penerima Alkes
"Beberapa tender yang diikuti pengadaan perlengkapan gedung kantor di 2019, pengadaan buku koleksi perpustakaan SMP swasta," jelas dia.
ICW mendesak pemerintah transparan dalam pengadaan barang/jasa terkait penanganan covid-19 sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Sementara itu, kajian ICW ini bersumber pada situs sirup.lkpp.go.id dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) pada 19-20 Juli 2020.
Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan sejumlah perusahaan peserta tender pengadaan
alat kesehatan (alkes) terkait
covid-19 yang tidak memiliki pengalaman mumpuni. Tidak ada kejelasan penyebab perusahaan tersebut dimenangkan.
"(Harusnya) diutamakan perusahaan-perusahaan yang sudah punya pengalaman mengadakan alat-alat kesehatan yang selama ini dilakukan pemerintah," kata peneliti ICW Siti Juliantari Rachman dalam konferensi virtual, Rabu, 12 Agustus 2020.
Siti menyebut dalam dokumen elektronik pemerintah terdapat perusahaan yang terbiasa menyediakan alat kesehatan. Namun, ICW menemukan pemerintah memilih perusahaan yang terbiasa menangani pembangunan jaringan dan kontraktor, PT Ziya Sunanda Indonesia.
"(Perusahaan ini) memenangkan tender pengadaan bahan reagen," tutur lulusan Departemen Kriminologi Universitas Indonesia (UI) itu.
Dia mendapati perusahaan pemenang tender tidak memilik latar belakang pengadaan alat kesebatan. ICW telah menelusuri rekam jejak dari CV Johan Agung sebagai pemenang tender pengadaan masker di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca:
Perusahaan BUMN Masuk Daftar Janggal Penerima Alkes
"Beberapa tender yang diikuti pengadaan perlengkapan gedung kantor di 2019, pengadaan buku koleksi perpustakaan SMP swasta," jelas dia.
ICW mendesak pemerintah transparan dalam pengadaan barang/jasa terkait penanganan covid-19 sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Sementara itu, kajian ICW ini bersumber pada situs sirup.lkpp.go.id dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) pada 19-20 Juli 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)