medcom.id, Jakarta: Badan Reserse Kriminal Polri kembali memeriksa Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Lulung bakal diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan alat scanner dan printer 3D di 25 sekolah SMAN/SMKN Jakarta Barat pada 2014.
"Dipanggil untuk diminta keterangan soal scanner pinter," kata Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Lulung memenuhi pemeriksaan Bareskrim sekira pukul 13.25 WIB. Dia mengaku bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Tirta Marta Wisesa Abadi, Gabriel Marung.
Dalam pemeriksaannya, Lulung mengaku membawa bukti yakni hasil evaluasi anggaran perubahan dari Kemendagri yang dikeluarkan Dirjen Keuangan Daerah.
Politisi PPP itu mengaku, bukti yang dia bawa dapat menerangkan kasus yang tengah diusut Polri. "Kalau ini dievaluasi, tidak terjadi yang namanya UPS, printer scanner, dan RS Sumber Waras. Kalau itu dievaluasi," beber Lulung.
Lulung juga pernah diperiksa terkait dugaan korupsi ini. Diketahui Bareskrim polri menetapkan Alex Usman dan Gabriel sebagai tersangka terkait pengadaan alat scanner dan printer 3D di 25 sekolah SMAN/SMKN Jakarta Barat pada 2014. Terkait kasus ini, negara dirugikan kurang lebih Rp67 miliar.
medcom.id, Jakarta: Badan Reserse Kriminal Polri kembali memeriksa Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Lulung bakal diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan alat scanner dan printer 3D di 25 sekolah SMAN/SMKN Jakarta Barat pada 2014.
"Dipanggil untuk diminta keterangan soal scanner pinter," kata Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Lulung memenuhi pemeriksaan Bareskrim sekira pukul 13.25 WIB. Dia mengaku bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Tirta Marta Wisesa Abadi, Gabriel Marung.
Dalam pemeriksaannya, Lulung mengaku membawa bukti yakni hasil evaluasi anggaran perubahan dari Kemendagri yang dikeluarkan Dirjen Keuangan Daerah.
Politisi PPP itu mengaku, bukti yang dia bawa dapat menerangkan kasus yang tengah diusut Polri. "Kalau ini dievaluasi, tidak terjadi yang namanya UPS, printer scanner, dan RS Sumber Waras. Kalau itu dievaluasi," beber Lulung.
Lulung juga pernah diperiksa terkait dugaan korupsi ini. Diketahui Bareskrim polri menetapkan Alex Usman dan Gabriel sebagai tersangka terkait pengadaan alat scanner dan printer 3D di 25 sekolah SMAN/SMKN Jakarta Barat pada 2014. Terkait kasus ini, negara dirugikan kurang lebih Rp67 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)