Presiden Joko Widodo-- MI/Ramdani
Presiden Joko Widodo-- MI/Ramdani

Pencalonan Budi Gunawan bukan Keinginan Jokowi

Desi Angriani • 28 Januari 2015 14:58
medcom.id,Jakarta: Penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri ternyata bukan inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dikatakan Ketua Tim Independen Syafii Maarif.
 
"Jujur itu sebetulnya pengajuan Budi Gunawan bukan inisiatif Presiden," kata Syafii usai rapat Tim Independen bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
 
Dia meyakinkan bahwa informasi yang ia terima benar. Namun, dia tak ingin membocorkan siapa yang mendorong Budi Gunawan menjadi kapolri. Informasi itu, menurut Syafii, bukan ia peroleh dari mulut Jokowi.

"Ini benar saya dapat informasi yang cukup bagus. Saya tidak bisa menyebutkan, tapi rahasia umum Anda (wartawan) sudah tahu itu," ungkapnya
 
Pria yang akrab disapa Buya Syafii itu prihatin dengan kondisi Presiden Jokowi saat ini. Menurutnya Jokowi tengah tersandera oleh kepentingan politik partai pengusungnya. Tapi, ia yakin Jokowi dapat keluar dari kemelut yang mengganggu pemerintahan.
 
"Pokoknya dia punya niat baik. Bagi saya, Presiden ingin fokus melaksanakan program, tapi dia ada batu sandungan ini. Memang dia diusung partai, tapi mengutamakan rakyat. Sebab, yang memilih dia rakyat bukan partai pendukung," paparnya.
 
Pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri menuai prokontra. Pria kelahiran Surakarta itu dinilai tak layak menjadi calon kapolri karena diduga masuk daftar jenderal rekening gemuk.
 
Presiden Jokowi tidak membatalkan pencalonan Budi meski banyak ditentang. Skenario menjadi kacau saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi sebagai tersangka kasus kepemilikan rekening mencurigakan, sehari sebelum uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
 
Paripurna DPR menyetujui Budi sebagai kapolri, Kamis 15 Januari 2015. Namun, sampai saat ini Presiden Jokowi tak kunjung melantik Budi sebagai kapolri. Status tersangka Budi menyandera Jokowi untuk melantik jenderal bintang tiga itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan