medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) telah memetakan 10 daerah dengan tingkat kerawanan narkotika tertinggi di Indonesia. Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, DKI Jakarta masih merupakan daerah yang tingkat kerawanan narkobanya tertinggi di Indonesia.
BNN mencatat sebesar 4,74 persen tingkat pengguna yang ada di Indonesia. Kedua, Provinsi Kalimantan Timur menyusul Jakarta menjadi daerah rawan narkotika dengan tingkat penggunanya sebesar 3,07 persen. Kemudian, Sumatera Utara, pun masuk dalam tiga besar daerah rawan narkotika di Indonesia, dengan tingkat pengguna sebesar 3,06 persen.
"Artinya angka pengguna dari sisi urutan itu linier dengan jumlah populasi," kata Slamet ditemui Metrotvnews.com di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/3/2015).
Kempat, Kepulauan Riau pun memiliki tingkat kerawanan yang cukup besar terhadap kasus narkotika. BNN mencatat terdapat 2,94 pengguna narkotika di Kepri. Tak berbeda jauh dengan Kepri, Yogyakarta pun tercatat menduduki peringkat kelima dengan tingkat pengguna narkotika terbesar di Indonesia.
Bahkan, BNN mencatat sebanyak 2,37 persen pengguna narkotika terdapat di Kota Gudeg ini. Kemudian, Jawa Barat sebesar 2,34 persen pengguna, diikuti Provinsi Maluku dengan tingkat pengguna sebesar 2,32 persen.
Provinsi Bali dengan tingkat pengguna sebesar 2,22 persen, Provinsi Sulawesi Utara dengan tingkat pengguna 2,19 persen, dan Sulawesi Tenggara merupakan provinsi ke sepuluh dengan tingkat penggunaan narkotika tertinggi di Indonesia, dengan persentasis sebesar 2,11 persen pengguna narkotika.
medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) telah memetakan 10 daerah dengan tingkat kerawanan narkotika tertinggi di Indonesia. Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, DKI Jakarta masih merupakan daerah yang tingkat kerawanan narkobanya tertinggi di Indonesia.
BNN mencatat sebesar 4,74 persen tingkat pengguna yang ada di Indonesia. Kedua, Provinsi Kalimantan Timur menyusul Jakarta menjadi daerah rawan narkotika dengan tingkat penggunanya sebesar 3,07 persen. Kemudian, Sumatera Utara, pun masuk dalam tiga besar daerah rawan narkotika di Indonesia, dengan tingkat pengguna sebesar 3,06 persen.
"Artinya angka pengguna dari sisi urutan itu linier dengan jumlah populasi," kata Slamet ditemui
Metrotvnews.com di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (9/3/2015).
Kempat, Kepulauan Riau pun memiliki tingkat kerawanan yang cukup besar terhadap kasus narkotika. BNN mencatat terdapat 2,94 pengguna narkotika di Kepri. Tak berbeda jauh dengan Kepri, Yogyakarta pun tercatat menduduki peringkat kelima dengan tingkat pengguna narkotika terbesar di Indonesia.
Bahkan, BNN mencatat sebanyak 2,37 persen pengguna narkotika terdapat di Kota Gudeg ini. Kemudian, Jawa Barat sebesar 2,34 persen pengguna, diikuti Provinsi Maluku dengan tingkat pengguna sebesar 2,32 persen.
Provinsi Bali dengan tingkat pengguna sebesar 2,22 persen, Provinsi Sulawesi Utara dengan tingkat pengguna 2,19 persen, dan Sulawesi Tenggara merupakan provinsi ke sepuluh dengan tingkat penggunaan narkotika tertinggi di Indonesia, dengan persentasis sebesar 2,11 persen pengguna narkotika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)