Felicia menangisi janazah suaminya Michael Titus Igweh --Foto: MTVN/Arga--
Felicia menangisi janazah suaminya Michael Titus Igweh --Foto: MTVN/Arga--

Cerita Istri yang Tak Sempat Menemui Suaminya Jelang Dieksekusi Mati

Arga sumantri • 30 Juli 2016 06:31
medcom.id, Jakarta: Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Boleh jadi pepatah itu yang saat ini dirasakan Felicia.
 
Istri terpidana mati Michael Titus Igweh itu mau tak mau harus menerima suaminya dieksekusi regu tembak. Meskipun, dia tidak sempat berjumpa jelang suaminya dieksekusi mati, sebab dia ada di Nigeria.
 
Sembari menangis, Felicia bercerita ditelepon pihak kejaksaan pada Rabu 27 Juli sekira pukul 03.00 waktu Nigeria. Pihak kejaksaan tak menjelaskan pasti maksudnya menelepon. Yang jelas, Felicia diminta segera ke Indonesia dan menemui suaminya di Lapas Nusakambangan.

"Karena kata orang Kejaksaan itu pemintaan suami saya, maka saya segera ke bandara, dapat tiket, langsung ke Indonesia," ungkap Felicia di Rumah Duka Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016) malam.
 
Felicia baru tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis sekira pukul 22.00 WIB. Dia langsung bergegas menuju Cilacap menempuh jalur darat.
 
"Selama diperjalanan, saya masih percaya suami saya akan tetap selamat dan ada mukjizat," kata Felicia.
 
Namun sayang, belum tiba di Lapas Nusakambangan, Felicia mendapati kabar suaminya telah dieksekusi. Dia mengecek berita sekira pukul 01.00 WIB kalau eksekusi telah selesai. "Ternyata kalau suami saya sudah tidak ada," lanjut dia.
 
Felicia baru tiba di Cilacap pada Jumat 29 Juli sekira pukul 09.00 WIB. Tapi sayang, jenazah Ugweh juga sudah dibawa ke Jakarta oleh Ambulans sejak pukul 05.00 WIB, dan sudah ada di Rumah Duka Bandengan, Jakarta Utara.
 
Tanpa menunda waktu, dia kembali ke Jakarta menempuh jalur darat. Fellicia baru tiba di rumah duka pada pukul 20.20 WIB. Tangis Felicia pun pecah di peti mati Igweh. Tak hanya Felicia, sejumlah keluarga yang sudah tiba lebih dulu pun tak kuasa menagan air mata.
 
Felicia menyesal bukan kepalang tak dapat bertatap muka sebelum ditinggal sang suami selamanya. Namun, dia mengaku sudah cukup berusaha agar bisa berjumpa sebelum Igweh dieksekusi mati.
 
"Ini sudah jalan dari Tuhan, untuk kematian suami saya," ujar Felicia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan