medcom.id, Jakarta: Selisik nyanyian gembong narkoba Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati terus dilakukan. Polri membuka hotline untuk masyarakat yang memiliki informasi terkait nyanyian Freddy.
Irwasum Polri, Komjen Dwi Priyatno mengatakan, Hotline dibuka melalui nomor sekretaris Tim Independen besutan Polri Kombes Baharudin Djafar di nomor 0881-8811-986.
"Apabila masyarakat punya informasi yang berkaitan dengan testimoni Freddy, sampaikan ke sini. Akan kami tampung dan tindaklanjuti," kata Dwi di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).
Dwi menjelaskan, tim akan responsif terkait informasi yang diberikan masyarakat. Tim pun bakal segera menindaklanjuti segala informasi yang diterima.
"Apabila itu terkait dengan kasus narkoba yang menyangkut testimoni Freddy, ini akan kami tindaklanjuti," jelas jenderal bintang tiga tersebut.
Sebelumnya Dwi mengatakan, tim independen besutan Polri bakal menyambangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin, 15 Agustus 2016.
Tim akan berangkat untuk mendalami informasi yang telah disampaikan Freddy kepada Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.
Dwi menyebut, saat di Nusakambangan nanti, pihaknya bakal mengkonfirmasi segala informasi dari berbagai pihak. Namun Dwi masih enggan menyebut, pihak siapa yang dimaksud.
"Ada pihak orang lain, ada dari pihak lapas. Kita hanya di seputar yang terjadi saat itu. Kita akan konfrimasi ke orang itu. Pihak lain kita lihat dulu apakah dia orang yang tiba-tiba datang dan enggak ada kaitannya dengan masalah ini. Kita konfirmaai ke siapa saja yang saat itu hadir. Itu hanya ingin buktikan terjadi pertemuan Freddy dengan Haris, kita lakukan upaya pencarian faktanya," pungkas Dwi.
medcom.id, Jakarta: Selisik nyanyian gembong narkoba Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati terus dilakukan. Polri membuka hotline untuk masyarakat yang memiliki informasi terkait nyanyian Freddy.
Irwasum Polri, Komjen Dwi Priyatno mengatakan, Hotline dibuka melalui nomor sekretaris Tim Independen besutan Polri Kombes Baharudin Djafar di nomor 0881-8811-986.
"Apabila masyarakat punya informasi yang berkaitan dengan testimoni Freddy, sampaikan ke sini. Akan kami tampung dan tindaklanjuti," kata Dwi di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2016).
Dwi menjelaskan, tim akan responsif terkait informasi yang diberikan masyarakat. Tim pun bakal segera menindaklanjuti segala informasi yang diterima.
"Apabila itu terkait dengan kasus narkoba yang menyangkut testimoni Freddy, ini akan kami tindaklanjuti," jelas jenderal bintang tiga tersebut.
Sebelumnya Dwi mengatakan, tim independen besutan Polri bakal menyambangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin, 15 Agustus 2016.
Tim akan berangkat untuk mendalami informasi yang telah disampaikan Freddy kepada Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.
Dwi menyebut, saat di Nusakambangan nanti, pihaknya bakal mengkonfirmasi segala informasi dari berbagai pihak. Namun Dwi masih enggan menyebut, pihak siapa yang dimaksud.
"Ada pihak orang lain, ada dari pihak lapas. Kita hanya di seputar yang terjadi saat itu. Kita akan konfrimasi ke orang itu. Pihak lain kita lihat dulu apakah dia orang yang tiba-tiba datang dan enggak ada kaitannya dengan masalah ini. Kita konfirmaai ke siapa saja yang saat itu hadir. Itu hanya ingin buktikan terjadi pertemuan Freddy dengan Haris, kita lakukan upaya pencarian faktanya," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)