Jakarta: Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) santai menghadapi seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Pasalnya, mereka sudah pernah menjalani proses ini pada pemilihan pimpinan periode 2015-2019.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengaku tidak punya persiapan khusus untuk meladeni tes psikologi. Di KPK, aku dia, tes semacam ini sudah biasa dilakukan.
"Grogi juga enggak. Ini bukan yang pertama buat kita. Tes psikologi hal biasa dan sering diadakan juga di KPK juga," kata Basaria di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jalan Gaharu, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Juli 2019.
Menurut dia, pegawai KPK sudah sering menjalani tes ini. Setiap ingin naik jabatan, mereka pasti melalui tes terlebih dahulu. "Jadi direktur atau apa kan selalu pakai asesmen," ujar Basaria.
Pensiunan polisi ini optimistis bisa kembali menduduki kursi pimpinan KPK. Dia ingin bisa terus menangani masalah rasuah di Indonesia. "Kita sudah pertimbangkan dulu. Kalau ragu, jangan melangkah," tutur Basaria.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif juga mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menjalani tes hari ini. "Dulu kan pernah juga. Psikotes itu enggak bisa dipelajari. Jawab saja secara jujur," tandasnya.
Baca: Wakabareskrim Santai Hadapi Tes Capim KPK
Capim KPK menjalani tes psikologi hari ini. Sebanyak 104 calon mengikuti proses seleksi ini. "Betul tes psikologinya hari ini sesuai jadwal yang diumumkan," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Genarsih.
Tes psikologi Capim KPK dilaksanakan mulai 08.00 WIB di Pusdiklat Kemensetneg. Sebelum acara mulai, para peserta wajib regristrasi pukul 07.00 WIB.
Jakarta: Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) santai menghadapi seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Pasalnya, mereka sudah pernah menjalani proses ini pada pemilihan pimpinan periode 2015-2019.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengaku tidak punya persiapan khusus untuk meladeni tes psikologi. Di KPK, aku dia, tes semacam ini sudah biasa dilakukan.
"Grogi juga enggak. Ini bukan yang pertama buat kita. Tes psikologi hal biasa dan sering diadakan juga di KPK juga," kata Basaria di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jalan Gaharu, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Juli 2019.
Menurut dia, pegawai KPK sudah sering menjalani tes ini. Setiap ingin naik jabatan, mereka pasti melalui tes terlebih dahulu. "Jadi direktur atau apa kan selalu pakai asesmen," ujar Basaria.
Pensiunan polisi ini optimistis bisa kembali menduduki kursi pimpinan KPK. Dia ingin bisa terus menangani masalah rasuah di Indonesia. "Kita sudah pertimbangkan dulu. Kalau ragu, jangan melangkah," tutur Basaria.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif juga mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menjalani tes hari ini. "Dulu kan pernah juga. Psikotes itu enggak bisa dipelajari. Jawab saja secara jujur," tandasnya.
Baca: Wakabareskrim Santai Hadapi Tes Capim KPK
Capim KPK menjalani tes psikologi hari ini. Sebanyak 104 calon mengikuti proses seleksi ini. "Betul tes psikologinya hari ini sesuai jadwal yang diumumkan," kata Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Genarsih.
Tes psikologi Capim KPK dilaksanakan mulai 08.00 WIB di Pusdiklat Kemensetneg. Sebelum acara mulai, para peserta wajib regristrasi pukul 07.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
