Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan itu untuk memperkuat kerja sama pemberantasan korupsi.
"Akan melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU tentang penguatan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang pencegahan Ipi Maryati melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 April 2021.
Ipi mengatakan kerja sama dua instansi itu akan menguatkan pencegahan korupsi. Kedua instansi akan memperkuat edukasi ke masyarakat dan perbaikan sistem untuk memberantas sifat koruptif di Indonesia.
"KPK memandang penting peran perempuan sebagai roda penggerak pencegahan korupsi dari lingkup terkecil yaitu keluarga," ujar Ipi.
(Baca: Esensi Perjuangan RA Kartini di Mata Firli Bahuri)
Perempuan dianggap sebagai tombak utama pemberantasan rasuah di Indonesia. Pasalnya, perempuan bisa mendidik anggota keluarga untuk menguatkan sikap jujur agar tidak berani korupsi.
"Perempuan atau ibu masih dianggap sebagai figur sentral dalam memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga," ujar Ipi.
Kerja sama ini diharap bisa meningkatkan peran dan kapasitas perempuan memberantas rasuah di Indonesia. Kerja sama sengaja dilakukan pada peringatan Hari Kartini untuk menandakan kebangkitan perempuan Indonesia dalam memberantas korupsi.
Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK). Kedatangan itu untuk memperkuat kerja sama
pemberantasan korupsi.
"Akan melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU tentang penguatan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang pencegahan Ipi Maryati melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 April 2021.
Ipi mengatakan kerja sama dua instansi itu akan menguatkan pencegahan korupsi. Kedua instansi akan memperkuat edukasi ke masyarakat dan perbaikan sistem untuk memberantas sifat koruptif di Indonesia.
"KPK memandang penting peran perempuan sebagai roda penggerak pencegahan korupsi dari lingkup terkecil yaitu keluarga," ujar Ipi.
(Baca:
Esensi Perjuangan RA Kartini di Mata Firli Bahuri)
Perempuan dianggap sebagai tombak utama pemberantasan rasuah di Indonesia. Pasalnya, perempuan bisa mendidik anggota keluarga untuk menguatkan sikap jujur agar tidak berani korupsi.
"Perempuan atau ibu masih dianggap sebagai figur sentral dalam memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga," ujar Ipi.
Kerja sama ini diharap bisa meningkatkan peran dan kapasitas perempuan memberantas rasuah di Indonesia. Kerja sama sengaja dilakukan pada peringatan Hari Kartini untuk menandakan kebangkitan perempuan Indonesia dalam memberantas korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)