Jakarta: Sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Muhammad Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur diwarnai kericuhan. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan meyebut kericuhan akibat ada provokasi dari simpatisan Rizieq Shihab.
"Kegiatan yang sifatnya ucapan ataupun dorongan dan sebagainya. Jangan sampai nanti akibat tindakan oknum ini memicu yang lain untuk berkerumum dan tidak mentaati protokol kesehatan (prokes)," kata Erwin di PN Jaktim, Jumat, 26 Maret 2021.
Erwin menyebut TNI dan Polri sengaja melakukan pengamanan jalannya sidang mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu agar tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi, kasus covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.
Dia menegaskan petugas keamanan berupaya mengantisipasi kerumunan secara persuasif. Erwin menyebut pembubaran paksa dilakukan lantaran massa membandel.
(Baca: Simpatisan Rizieq dan Polisi Bentrok di PN Jaktim, 4 Ditangkap)
"(Polri dan TNI) melakukan step by step untuk mengimbau dulu sekali, dua kali, tiga kali kita imbau untuk membubarkan kerumunan," ujar dia.
Akibat kericuhan sejumlah pendukung Rizieq ditangkap. Mereka juga bakal menjalani pemeriksaan antigen.
"Tadi kita lakukan swab antigen kepada yang bersangkutan juga," ucap dia.
Sebelumnya, kericuhan pecah antara pendukung Rizieq Shihab dan aparat kepolisian di depan PN Jaktim. Puluhan pendukung Rizieq berkerumun tepat di depan barikade aparat kepolisian yang sedang berjaga.
Mereka diminta membubarkan diri. Namun, imbauan itu tidak diindahkan, sehingga aparat memaksa untuk membubarkan massa.
Jakarta: Sidang lanjutan kasus pelanggaran
protokol kesehatan dengan terdakwa
Muhammad Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur diwarnai kericuhan. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan meyebut kericuhan akibat ada provokasi dari simpatisan Rizieq Shihab.
"Kegiatan yang sifatnya ucapan ataupun dorongan dan sebagainya. Jangan sampai nanti akibat tindakan oknum ini memicu yang lain untuk berkerumum dan tidak mentaati protokol kesehatan (prokes)," kata Erwin di PN Jaktim, Jumat, 26 Maret 2021.
Erwin menyebut TNI dan Polri sengaja melakukan pengamanan jalannya sidang mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu agar tidak menimbulkan kerumunan. Apalagi, kasus covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.
Dia menegaskan petugas keamanan berupaya mengantisipasi kerumunan secara persuasif. Erwin menyebut pembubaran paksa dilakukan lantaran massa membandel.
(Baca:
Simpatisan Rizieq dan Polisi Bentrok di PN Jaktim, 4 Ditangkap)
"(Polri dan TNI) melakukan
step by step untuk mengimbau dulu sekali, dua kali, tiga kali kita imbau untuk membubarkan kerumunan," ujar dia.
Akibat kericuhan sejumlah pendukung Rizieq ditangkap. Mereka juga bakal menjalani pemeriksaan antigen.
"Tadi kita lakukan swab antigen kepada yang bersangkutan juga," ucap dia.
Sebelumnya, kericuhan pecah antara pendukung Rizieq Shihab dan aparat kepolisian di depan PN Jaktim. Puluhan pendukung Rizieq berkerumun tepat di depan barikade aparat kepolisian yang sedang berjaga.
Mereka diminta membubarkan diri. Namun, imbauan itu tidak diindahkan, sehingga aparat memaksa untuk membubarkan massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)