Jakarta: Sebanyak empat pemuda berinisial AR, ARD, AF, dan MY ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kebun Jeruk, Polres Metro Jakarta Barat. Keempat pemuda itu terlibat aksi tawuran di wilayah Kebun Jeruk.
"Kelompok ini melakukan taruhan tidak hanya dengan senjata tajam. Namun, juga membekali diri dengan air keras sebagai senjata," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Desember 2020.
Robinson mengatakan peristiwa tawuran itu berawal dari dua kelompok yang yang mengatasnamakan kelompok "garjek" dan "peluru". Kedua kelompok itu saling ejek di media sosial.
Kedua kelompok tersebut kemudian sepakat untuk bertemu di Gang Asem, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka bertemu untuk adu kuat.
Baca: Hendak Tawuran, 15 Pemuda Ditangkap di Jakarta Barat
Satu warga Cengkareng terluka dalam tawuran. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng dan masih kritis.
"Korban luka di punggung bekas celurit, di tangan, sama di kaki. Mudah-mudahan selamat, sekarang masih di ICU," ucap Robinson.
Robinson menyebut pelaku penganiayaan enam orang. Sebanyak dua warga Jakarta Timur yang terlibat masih diburu.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Adiansyah mengatakan dua dari empat pelaku yang ditangkap masih di bawah umur. Mereka menggunakan senjata tajam dan air keras dalam botol kaca.
"Jadi empat orang ini, satu ngebacok, satu menyiram pakai air keras, dua lempar batu," kata Yudi.
Keempat pelaku ditahan di Mapolsek Kebun Jeruk. Pelaku yang sudah melewati usia 17 tahun dikenakan pasal 170 KUHP, tentang penganiayaan hingga menyebabkan sejumlah luka pada seseorang. Mereka terancam dipenjara lima tahun.
Jakarta: Sebanyak empat pemuda berinisial AR, ARD, AF, dan MY ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kebun Jeruk, Polres Metro Jakarta Barat. Keempat pemuda itu terlibat aksi
tawuran di wilayah Kebun Jeruk.
"Kelompok ini melakukan taruhan tidak hanya dengan senjata tajam. Namun, juga membekali diri dengan air keras sebagai senjata," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Desember 2020.
Robinson mengatakan peristiwa tawuran itu berawal dari dua kelompok yang yang mengatasnamakan kelompok "garjek" dan "peluru". Kedua kelompok itu saling ejek di media sosial.
Kedua kelompok tersebut kemudian sepakat untuk bertemu di Gang Asem, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka bertemu untuk adu kuat.
Baca:
Hendak Tawuran, 15 Pemuda Ditangkap di Jakarta Barat
Satu warga Cengkareng terluka dalam tawuran. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng dan masih kritis.
"Korban luka di punggung bekas celurit, di tangan, sama di kaki. Mudah-mudahan selamat, sekarang masih di ICU," ucap Robinson.
Robinson menyebut pelaku penganiayaan enam orang. Sebanyak dua warga Jakarta Timur yang terlibat masih diburu.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Adiansyah mengatakan dua dari empat pelaku yang ditangkap masih di bawah umur. Mereka menggunakan senjata tajam dan air keras dalam botol kaca.
"Jadi empat orang ini, satu
ngebacok, satu menyiram pakai air keras, dua lempar batu," kata Yudi.
Keempat pelaku ditahan di Mapolsek Kebun Jeruk. Pelaku yang sudah melewati usia 17 tahun dikenakan pasal 170 KUHP, tentang penganiayaan hingga menyebabkan sejumlah luka pada seseorang. Mereka terancam dipenjara lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
