Jakarta: Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE, yang ditangkap kasus terorisme masih diperiksa intensi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. DE diketahui hendak menyerang Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok dan Mako Brimob Jawa Barat.
"Sudah beberapa kali melakukan latihan kemudian memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2023.
Aswin mengatakan, DE juga berniat menyerang Markas TNI. Namun, tidak disebut lokasi markas tentara yang menjadi target.
"Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai diprofiling oleh yang bersangkutan," ujar Aswin.
Aswin mengatakan niat untuk menyerang itu muncul karena DE terinspirasi atau memiliki giroh (hasrat) setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob. Sehingga, dia mempersiapkan diri dengan melakukan latihan.
"Nah, dari sini kita kemudian melakukan penggeledahan ke rumah dan kita sangat dikagetkan dengan barang bukti yang kita temukan pada hari ini," ungkap Aswin.
Tim Densus 88 menangkap DE pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi. DE telah ditetapkan tersangka. Dia diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS.
Jakarta: Karyawan
PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE, yang ditangkap kasus
terorisme masih diperiksa intensi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. DE diketahui hendak menyerang Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok dan Mako Brimob Jawa Barat.
"Sudah beberapa kali melakukan latihan kemudian memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2023.
Aswin mengatakan, DE juga berniat menyerang Markas TNI. Namun, tidak disebut lokasi markas tentara yang menjadi target.
"Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai diprofiling oleh yang bersangkutan," ujar Aswin.
Aswin mengatakan niat untuk menyerang itu muncul karena DE terinspirasi atau memiliki giroh (hasrat) setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di
Mako Brimob. Sehingga, dia mempersiapkan diri dengan melakukan latihan.
"Nah, dari sini kita kemudian melakukan penggeledahan ke rumah dan kita sangat dikagetkan dengan barang bukti yang kita temukan pada hari ini," ungkap Aswin.
Tim Densus 88 menangkap DE pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi. DE telah ditetapkan tersangka. Dia diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)