Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang praperadilan yang diajukan Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri, pada Senin, 18 Desember 2023. Sidang ini beragenda pembacaan kesimpulan dari pihak pemohon dan termohon yang akan diserahkan kepada Hakim Tunggal, Imelda Herawati.
Dikutip dari Headline News di Metro TV, Firli Bahuri mengajukan 10 petitum dalam sidang pra peradilan ini. Dua di antaranya terkait permintaan Hakim Tunggal untuk memeriksa dan mengadili serta menyatakan Surat Ketetapan tentang penetapan tersangka yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya tidak sah dan tidak berdasar hukum.
Sidang praperadilan Firli Bahuri hari ini merupakan yang keenam kalinya. Sidang perdana praperadilan Firli dilaksanakan pada 11 Desember 2023.
Firli Bahuri telah mengajukan gugatan praperadilan pada 24 November 2023 terkait penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan SYL. Gugatan ini diajukan oleh Firli Bahuri sebagai respons terhadap penetapan Firli sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Firli Bahuri diperiksa oleh polisi sebagai tersangka dua kali, yakni pada 1 Desember 2023 dan 6 Desember 2023. Polisi telah mendapati barang bukti, termasuk pencatatan valuta asing senilai Rp 7,4 miliar. Selain itu, sebanyak 91 saksi telah diperiksa dalam perkara ini. (Annisa Febyriana)
Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang
praperadilan yang diajukan Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri, pada Senin, 18 Desember 2023. Sidang ini beragenda pembacaan kesimpulan dari pihak pemohon dan termohon yang akan diserahkan kepada Hakim Tunggal, Imelda Herawati.
Dikutip dari Headline News di Metro TV, Firli Bahuri mengajukan 10 petitum dalam sidang pra peradilan ini. Dua di antaranya terkait permintaan Hakim Tunggal untuk memeriksa dan mengadili serta menyatakan Surat Ketetapan tentang penetapan tersangka yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya tidak sah dan tidak berdasar hukum.
Sidang praperadilan
Firli Bahuri hari ini merupakan yang keenam kalinya. Sidang perdana praperadilan Firli dilaksanakan pada 11 Desember 2023.
Firli Bahuri telah mengajukan gugatan praperadilan pada 24 November 2023 terkait penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan SYL. Gugatan ini diajukan oleh Firli Bahuri sebagai respons terhadap penetapan Firli sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Firli Bahuri diperiksa oleh polisi sebagai tersangka dua kali, yakni pada 1 Desember 2023 dan 6 Desember 2023. Polisi telah mendapati barang bukti, termasuk pencatatan valuta asing senilai Rp 7,4 miliar. Selain itu, sebanyak 91 saksi telah diperiksa dalam perkara ini.
(Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
