medcom.id, Jakarta: Muhamad Sanusi mengakui meminta uang kepada Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Saat itu, Sanusi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Sanusi meminta uang untuk modal mengikuti Pilkada DKI 2017.
"Saya sampaikan kepada Ariesman situasi saya yang mau maju sebagai gubernur. Saya mohon bantuan Ariesman karena kami teman, dan Pak Ariesman mau membantu," kata Sanusi saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016)
Sanusi menyampaikan itu kepada Ariesman saat keduanya bertemu di Kafe Paul, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Ariesman menyanggupi memberikan Rp2 miliar kepada Sanusi.
Akhirnya pada 28 Maret, Ariesman melalui anak buahnya Trinanda Prihantoro memberikan duit Rp1 miliar kepada Sanusi. Uang diserahkan ke Geri, staf Sansusi.
Bekas politikus Partai Gerindra itu juga pernah menyuruh Geri menghubungi Trinanda, karena uang dari Ariesman kurang. "Saya bilang, 'Ger tanyakan ke Trinanda, kok baru satu (Rp1 miliar)'."
Pada 30 Maret, ada serah terima uang tahap kedua dari Trinanda ke Geri.
Sanusi menyebut, pemberian uang tak ada kaitan dengan pembahasan Raperda Reklamasi. Menurut Sanusi, Ariesman tidak pernah menyatakan bersedia membantu karena dirinya sudah mengurus Raperda Reklamasi.
"Ini baru pertama kali dalam hidup saya minta bantuan orang," kata Sanusi.
Sanusi didakwa menerima Rp2 miliar dari Ariesman. Pemberian duit diduga karena Sanusi membantu menghilangkan pasal kontribusi tambahan serta mengakomodasi sejumlah kepentingan Ariesman dalam draf Raperda Reklamasi.
Klik: Eks Bos Agung Podomoro Divonis 3 Tahun Penjara
medcom.id, Jakarta: Muhamad Sanusi mengakui meminta uang kepada Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Saat itu, Sanusi sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Sanusi meminta uang untuk modal mengikuti Pilkada DKI 2017.
"Saya sampaikan kepada Ariesman situasi saya yang mau maju sebagai gubernur. Saya mohon bantuan Ariesman karena kami teman, dan Pak Ariesman mau membantu," kata Sanusi saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016)
Sanusi menyampaikan itu kepada Ariesman saat keduanya bertemu di Kafe Paul, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Ariesman menyanggupi memberikan Rp2 miliar kepada Sanusi.
Akhirnya pada 28 Maret, Ariesman melalui anak buahnya Trinanda Prihantoro memberikan duit Rp1 miliar kepada Sanusi. Uang diserahkan ke Geri, staf Sansusi.
Bekas politikus Partai Gerindra itu juga pernah menyuruh Geri menghubungi Trinanda, karena uang dari Ariesman kurang. "Saya bilang, 'Ger tanyakan ke Trinanda, kok baru satu (Rp1 miliar)'."
Pada 30 Maret, ada serah terima uang tahap kedua dari Trinanda ke Geri.
Sanusi menyebut, pemberian uang tak ada kaitan dengan pembahasan Raperda Reklamasi. Menurut Sanusi, Ariesman tidak pernah menyatakan bersedia membantu karena dirinya sudah mengurus Raperda Reklamasi.
"Ini baru pertama kali dalam hidup saya minta bantuan orang," kata Sanusi.
Sanusi didakwa menerima Rp2 miliar dari Ariesman. Pemberian duit diduga karena Sanusi membantu menghilangkan pasal kontribusi tambahan serta mengakomodasi sejumlah kepentingan Ariesman dalam draf Raperda Reklamasi.
Klik: Eks Bos Agung Podomoro Divonis 3 Tahun Penjara Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
