Pengaduan Pelanggaran Anggota Polri Menurun, Ini Detailnya

Jakarta: Divisi Propam Polri menyebut kasus pelanggaran polisi cenderung menurun tahun ini daripada tahun lalu. Hal itu berdasarkan data hingga Oktober 2021. Data menyebutkan pengaduan masyarakat (dumas) terhadap Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim) menurun 0,9 persen pada 2020, dan menurun 85,7 persen pada 2021. Lalu dumas terhadap Direktorat Lalu Lintas (lantas) menurun 18,75 persen pada 2020, dan menurun 52,6 persen pada 2021. Baca: Wakapolri: Pelanggaran Anggota Menurun pada 2021 Sedangkan dumas pelanggaran lainnya meningkat 29,5 persen pada 2020, dan menurun 71,8 persen pada 2021.  "Hasil dari kajian akademisi ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh jajaran Propam Polri di wilayah, Propam Polri menerapkan strategi pre-emptive dan preventive untuk mencegah pelanggaran anggota Polri," ujar Kepala Divisi (Kadiv) Propam Irjen Ferdy Sambo, di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. Sambo menjelaskan terdapat beberapa langkah yang dilakukan mencegah dan memitigasi pelanggaran anggota kepolisian. Seperti, upaya pre-emptive berupa penguatan soliditas internal, membangun kapasitas, uji kompetensi, dan sharing problem/knowledge/experience. Sedangkan, upaya preventive berupa perhatian dari pimpinan, pengawasan penerapan standar operasional prosedur (SOP), hingga mutasi karena diskresi pimpinan, dan sistem pengambilan keputusan. Menurunnya tingkat pelanggaran anggota Polri juga disebabkan upaya pengawasan maksimal. Divisi Propam Polri telah bekerja sama dengan POM TNI, Kompolnas, Ombudsman, Komnas HAM, dan akademisi.  Kerja sama tersebut berupa perkuat komunikasi, koordinasi kegiatan, kolaborasi kegiatan terpadu, dan pelayanan terintegrasi. “Pengawasan eksternal sudah berjalan dengan optimal”, terang Sambo.