Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin - Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin - Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.

Teror di Selandia Baru Dinilai Upaya Merusak Tatanan Kemanusiaan

Damar Iradat • 15 Maret 2019 17:55
Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut penembakan di Selandia Baru upaya merusak tatanan kemanusiaan. Apalagi, aksi tersebut dilancarkan saat para korban tengah salat.
 
"Itu kita betul-betul kaget, masih ada upaya merusak tatanan kemanusiaan. Orang lagi salat kok ditembak. Saya mengutuk perbuatan itu," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.
 
Karena itu, Indonesia perlu waspada terhadap kelompok teroris. Apalagi, dalam insiden tersebut dikabarkan ada warga negara Indonesia yang menjadi korban. 

Ma'ruf juga meminta pemerintah segera mencari kabar para WNI di Selandia Baru. Pasalnya, pemerintah wajib melindungi setiap warga negara. 
 
"Karena saya dengar di sana ada WNI, supaya pemerintah mengusut dan bisa mencari tahu bagaimana nasib WNI itu tadi," ujarnya. 

(Baca juga: Duka Presiden untuk Korban Penembakan Selandia Baru)


Di sisi lain, menurut Ma'ruf, saat ini pemerintah juga terus berupaya menangkal paham radikalisme berkembang di Indonesia. Pemerintah terus menjalankan upaya deradikalisasi kepada para terpidana terorisme.
 
"Supaya mereka bisa kita kembalikan mereka yang terpapar, kemudian melakukan tindakan-tindakan terhadap terorisme, seperti kemarin di Sibolga dan Pekanbaru juga," kata Ma'ruf.
 
Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban luka akibat penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.
 
Aksi terorisme ini terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat, saat umat muslim sedang melaksanakan salat Jumat. Terkonfirmasi ada 40 orang yang tewas.
 
Pemerintah Indonesia lewat Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam keras aksi penembakan tersebut. Indonesia juga menyampaikan duka cita bagi korban tewas dan keluarga korban.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan