KPK Endus Banyak Tambang Ilegal 'Main Cantik' Sampai Tak Ketahuan Aparat
Candra Yuri Nuralam • 14 Desember 2022 07:50
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus ada banyak tambang ilegal beroperasi di Indonesia. Tambang itu bisa aman beroperasi karena 'bermain cantik'.
"Dari monitoring yang kita lakukan, banyak bapak ibu sekalian, yang ilegal minning masih banyak dan mainnya sangat cantik, mohon maaf, rasanya tidak mungkin tidak diketahui aparat," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Alex mengatakan sistem pemantauan yang ada saat ini masih belum bisa mengawasi semua aktivitas pertambangan di Indonesia. Celah itu dimanfaatkan segelintir orang untuk menjalankan tambang ilegal tanpa diketahui penegak hukum.
Permainan cantik ini juga diyakini sudah berjalan sejak lama. Pasalnya, kata Alex, bisnis pertambangan tidak bisa dijalakan dalam beberapa hari.
"Karena menambang batu bara itu tidak satu hari, tidak satu minggu, satu bulan, tahunan," ucap Alex.
Operasional tambang ilegal itu juga diyakini ditopang dengan perusahaan yang mengantongi izin. Kerja sama ilegal itu dilakukan untuk meraup keuntungan besar dengan modal yang kecil.
"Dia (perusahaan berizin) punya kawasan IUP (izin usaha pertambangan), areal, tapi dia juga mengambil dari perusahaan ilegal tadi," ujar Alex.
Hasil barang dari tambang ilegal itu bakal diolah oleh perusahaan berizin. Dengan begitu, barang bisa dijual ke pasar dagang secara legal. Cara main cantik ini yang luput dari pantauan penegak hukum.
"Seperti ini kita tidak melakukan monitoring dengan baik, semua masuk ke dalam sistem monitoring lewat simbara. Tapi kita belum mampu menertibkan tambang ilegal," tutur Alex.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus ada banyak tambang ilegal beroperasi di Indonesia. Tambang itu bisa aman beroperasi karena 'bermain cantik'.
"Dari monitoring yang kita lakukan, banyak bapak ibu sekalian, yang ilegal minning masih banyak dan mainnya sangat cantik, mohon maaf, rasanya tidak mungkin tidak diketahui aparat," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Alex mengatakan sistem pemantauan yang ada saat ini masih belum bisa mengawasi semua aktivitas pertambangan di Indonesia. Celah itu dimanfaatkan segelintir orang untuk menjalankan tambang ilegal tanpa diketahui penegak hukum.
Permainan cantik ini juga diyakini sudah berjalan sejak lama. Pasalnya, kata Alex, bisnis pertambangan tidak bisa dijalakan dalam beberapa hari.
"Karena menambang batu bara itu tidak satu hari, tidak satu minggu, satu bulan, tahunan," ucap Alex.
Operasional tambang ilegal itu juga diyakini ditopang dengan perusahaan yang mengantongi izin. Kerja sama ilegal itu dilakukan untuk meraup keuntungan besar dengan modal yang kecil.
"Dia (perusahaan berizin) punya kawasan IUP (izin usaha pertambangan), areal, tapi dia juga mengambil dari perusahaan ilegal tadi," ujar Alex.
Hasil barang dari tambang ilegal itu bakal diolah oleh perusahaan berizin. Dengan begitu, barang bisa dijual ke pasar dagang secara legal. Cara main cantik ini yang luput dari pantauan penegak hukum.
"Seperti ini kita tidak melakukan monitoring dengan baik, semua masuk ke dalam sistem monitoring lewat simbara. Tapi kita belum mampu menertibkan tambang ilegal," tutur Alex. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
