Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya.

Jalan Panjang Menangkap Terduga Penyerang Novel Baswedan

Ilham Pratama Putra • 27 Desember 2019 18:11
Jakarta: Polisi menangkap dua terduga penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Penangkapan bisa dilakukan usai melewati tahap penyelidikan yang panjang. 
 
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan penyidik sudah melakukan tujuh kali olah tempat kejadian perkara (TKP) atau prarekonstruksi penyerangan Novel Baswedan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 73 saksi juga telah diperiksa.
 
"Kemudian instansi kepolisian membentuk tim teknis dan tim pakar," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 27 Desember 2019. 

Argo mengatakan, polisi juga menjalin kerja sama dengan berbagai intansi. Hasil investigasi disebut merujuk kepada dua terduga pelaku berinisial RM dan RB. 
 
Bermodal laporan intelijen, kata Argo, polisi menangkap keduanya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis malam, 26 Desember 2019. Dua pelaku yang diketahui masih anggota polisi aktif itu digiring ke Mapolda Metro Jaya. 
 
"Sampai di Polda Metro Jaya, kedua diduga pelaku ini langsung kita interogasi," ucap Argo.
 
Argo memastikan kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Argo belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan sementara. Termasuk, motif dari para terduga pelaku.
 
"Masih dalam pemeriksaan, tunggu, sabar. Penting bahwa kita sudah mengamankan," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
 
Novel Baswedan disiram air keras pada Selasa, 11 April 2017. Penyidik senior KPK itu baru saja selesai salat Subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
 
Polri era Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk membedah kasus Novel. Penyerangan disimpulkan terkait pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
 
Pengusutan kasus Novel kemudian dilanjutkan Tim Teknis yang bekerja mulai Kamis, 1 Agustus 2019. Namun, kerja Tim Teknis tak pernah dibuka kepada publik.
 
Presiden Joko Widodo mengultimatum Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengungkap penyerang Novel. Jokowi telah mendapatkan laporan lengkap dari Idham pada Senin, 9 Desember 2019. Kepala Negara menyebut terdapat perkembangan signifikan dalam kasus ini.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan