Jakarta: Uang sejumlah Rp27 miliar terungkap dalam perjalanan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek menara BTS Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Uang tersebut diakui terkait upaya penghapusan perkara agar tidak berlanjut ke proses hukum.
Hal ini seperti disampaikan Maqdir Ismail, selaku kuasa hukum salah satu terdakwa kasus korupsi BTS, Irwan Hermawan. Maqdir mengakui uang tersebut sempat diberikan kliennya kepada pihak tertentu.
"Sudah ada yang menyerahkan kepada kami (Rp27 miliar), hari ini tadi pagi," kata Maqdir di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023.
"Sepanjang yang saya dengar, ada yang menjanjikan bisa menghapus perkara ini untuk menghentikannya," sambung Maqdir.
Namun Maqdir tidak menjelaskan pihak yang sempat menerima uang tersebut dan akhirnya mengembalikan kepada kliennya.
1. Awal Mula Isu Rp27 Miliar
Irwan disebut memberikan duit Rp27 miliar kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat menjabat staf khusus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Penyerahan duit itu dilakukan Irwan pada November-Desember 2022.
2. Kejaksaan Agung Periksa Menpora
Menpora Dito Ariotedjo memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung). Dito diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi BTS 4G.
"Dalam rangka kapasitas sebagai saksi, terkait dengan pengembangan beberapa BAP (berita acara pemeriksaan) beberapa saksi," ungkap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana, di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.
Ketut menyebut pemeriksaan ini seputar isu Rp27 miliar yang berasal dari Irwan Hermawan. Irwan merupakan Komisaris PT Solitech Media Synergi yang didakwa memperkaya diri Rp119 miliar.
Baca juga: Kejagung Buka Peluang Panggil Lagi Menpora Dito Ariotedjo
3. Dito Bantah Terima Rp27 Miliar
Menpora Dito menjalani pemeriksaan sekitar dua jam di Kejagung. Ia disodorkan 24 pertanyaan. Dito menegaskan dirinya sudah menjelaskan semua duduk perkara terkait isu Rp27 miliar.
"Terkait tuduhan Rp27 miliar saya sudah menyampaikan apa yang saya ketahui dan saya alami, materinya silakan dijelaskan," kata Dito kepada wartawan, Senin, 3 Juli 2023.
Sebelum diperiksa, Dito sudah memberikan bantahan. Ia mengeklaim tidak menerima dan mengenal pihak yang disebut sebagai pemberi Rp27 miliar.
"Saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima," ujarnya, di Istana Presiden, Jakarta, Senin, 3 Juli 2203.
Jakarta: Uang sejumlah Rp27 miliar terungkap dalam perjalanan pengusutan kasus dugaan
korupsi proyek menara BTS Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Uang tersebut diakui terkait upaya penghapusan perkara agar tidak berlanjut ke proses hukum.
Hal ini seperti disampaikan Maqdir Ismail, selaku kuasa hukum salah satu terdakwa kasus korupsi BTS, Irwan Hermawan. Maqdir mengakui uang tersebut sempat diberikan kliennya kepada pihak tertentu.
"Sudah ada yang menyerahkan kepada kami (Rp27 miliar), hari ini tadi pagi," kata Maqdir di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023.
"Sepanjang yang saya dengar, ada yang menjanjikan bisa menghapus perkara ini untuk menghentikannya," sambung Maqdir.
Namun Maqdir tidak menjelaskan pihak yang sempat menerima uang tersebut dan akhirnya mengembalikan kepada kliennya.
1. Awal Mula Isu Rp27 Miliar
Irwan disebut memberikan duit Rp27 miliar kepada
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat menjabat staf khusus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Penyerahan duit itu dilakukan Irwan pada November-Desember 2022.
2. Kejaksaan Agung Periksa Menpora
Menpora Dito Ariotedjo memenuhi panggilan pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung). Dito diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi BTS 4G.
"Dalam rangka kapasitas sebagai saksi, terkait dengan pengembangan beberapa BAP (berita acara pemeriksaan) beberapa saksi," ungkap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana, di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.
Ketut menyebut pemeriksaan ini seputar isu Rp27 miliar yang berasal dari Irwan Hermawan. Irwan merupakan Komisaris PT Solitech Media Synergi yang didakwa memperkaya diri Rp119 miliar.
Baca juga:
Kejagung Buka Peluang Panggil Lagi Menpora Dito Ariotedjo
3. Dito Bantah Terima Rp27 Miliar
Menpora Dito menjalani pemeriksaan sekitar dua jam di Kejagung. Ia disodorkan 24 pertanyaan. Dito menegaskan dirinya sudah menjelaskan semua duduk perkara terkait isu Rp27 miliar.
"Terkait tuduhan Rp27 miliar saya sudah menyampaikan apa yang saya ketahui dan saya alami, materinya silakan dijelaskan," kata Dito kepada wartawan, Senin, 3 Juli 2023.
Sebelum diperiksa, Dito sudah memberikan bantahan. Ia mengeklaim tidak menerima dan mengenal pihak yang disebut sebagai pemberi Rp27 miliar.
"Saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima," ujarnya, di Istana Presiden, Jakarta, Senin, 3 Juli 2203.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)