Jakarta: Polri diminta memaksimalkan peran polisi wanita (polwan) dalam penjagaan pintu pemeriksaan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah aksi teror dengan pelaku perempuan.
"Sekarang bagaimana caranya Polri mengubah fungsi pengamanan itu juga dilakukan oleh polwan ini," kata anggota Komisi III DPR Eva Yuliana kepada Medcom.id, Rabu, 31 Maret 2021.
Politikus Partai NasDem itu melihat ada pergeseran modus operandi teroris. Aksi teror tidak hanya dilakukan laki-laki. Kau hawa beberapa kali ikut terlibat langsung sebagai teroris.
Perubahan modus ini terlihat di bom bunuh diri Surabaya pada 2018. Selain itu, modus ini terjadi di penyerangan terhadap mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, pada 2019.
"Artinya (ada hubungan) famili di situ, bergeser ke perempuan," ungkap dia.
Dia meminta polwan disiagakan di setiap objek vital dan tempat umum. Dengan begitu, pemeriksaan terhadap perempuan bisa dilakukan secara maksimal.
"Seperti meraba itu tidak mungkin dilakukan ketika yang masuk itu adalah perempuan kalau petugasnya laki-laki," ujar dia.
Baca: Baku Tembak Terjadi di Mabes Polri
Baku tembak antara polisi dan terduga teroris pecah di Bareskrim Polri. Suara tembakan mulai terdengar sekira pukul 16.30 WIB.
Awalnya, terdengar suara tembakan dua kali dari dalam Gedung Bareskrim. Kemudian, ada suara lain yang diduga tembakan susulan.
Meski begitu, belum diketahui asal penembakan dan sosok yang menembak. Aparat keamanan langsung berjaga menggunakan senjata laras panjang di lokasi.
Jakarta:
Polri diminta memaksimalkan peran
polisi wanita (polwan) dalam penjagaan pintu pemeriksaan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah aksi teror dengan pelaku perempuan.
"Sekarang bagaimana caranya Polri mengubah fungsi pengamanan itu juga dilakukan oleh polwan ini," kata anggota Komisi III DPR Eva Yuliana kepada
Medcom.id, Rabu, 31 Maret 2021.
Politikus Partai NasDem itu melihat ada pergeseran modus operandi teroris. Aksi teror tidak hanya dilakukan laki-laki. Kau hawa beberapa kali ikut terlibat langsung sebagai teroris.
Perubahan modus ini terlihat di bom bunuh diri Surabaya pada 2018. Selain itu, modus ini terjadi di penyerangan terhadap mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, pada 2019.
"Artinya (ada hubungan) famili di situ, bergeser ke perempuan," ungkap dia.
Dia meminta polwan disiagakan di setiap objek vital dan tempat umum. Dengan begitu, pemeriksaan terhadap perempuan bisa dilakukan secara maksimal.
"Seperti meraba itu tidak mungkin dilakukan ketika yang masuk itu adalah perempuan kalau petugasnya laki-laki," ujar dia.
Baca:
Baku Tembak Terjadi di Mabes Polri
Baku tembak antara polisi dan terduga teroris pecah di Bareskrim Polri. Suara tembakan mulai terdengar sekira pukul 16.30 WIB.
Awalnya, terdengar suara tembakan dua kali dari dalam Gedung Bareskrim. Kemudian, ada suara lain yang diduga tembakan susulan.
Meski begitu, belum diketahui asal penembakan dan sosok yang menembak. Aparat keamanan langsung berjaga menggunakan senjata laras panjang di lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)