medcom.id, Jakarta: Fahd El Fouz alias Fahd A. Rafiq sempat membacakan surat sang istri, Ranny Meydiana, ketika menyampaikan nota pembelaan di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Fahd menyampaikan permintaan Ranny agar majelis hakim menjatuhkan pidana penjara pada suaminya di Lapas Cibinong, Bogor. Jarak menjadi alasan utama Ranny.
"Perjalanan jauh 4 jam berangkat dan 4 jam pulang setiap hari untuk menjenguk atau bertemu suami di Bandung," ujar Fahd saat membacakan surat istrinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 7 September 2017.
Dia juga ikut membahas soal anaknya yang masih berusia 8 dan 2 tahun. Menurut dia, jika Fahd ditahan di Sukamiskin, kedua anaknya akan sangat sulit bertemu sang ayah.
Selain itu, kondisi psikologis anaknya akan terganggu jika Ranny harus bolak-balik Jakarta Bandung setiap hari untuk menengok Fahd. Tak ada yang mengurus anak-anak ketika Ranny menjenguk Fahd.
"Anak saya masih butuh perhatian saya, karena waktu saya akan banyak di jalan setiap hari, maka anak-anak akan jauh dari kedua orang tuanya," papar Ranny melalui surat.
Selain faktor tersebut, Ranny juga menyatakan kedua orang tua Fahd akan sulit menjenguk anaknya jika harus ditahan di Lapas Sukamiskin. Apalagi, orang tua Fahd sudah berumur.
Sebelumnya Fahd juga sudah ditahan di Lapas Sukamiskin pada 2012 hingga 2015. Penahanan itu sudah memberi efek jera bagi Fahd.
"Saya mohon dapat meringankan setidak-tidaknya kesusahan kami dan anak-anak kami agar mereka tetap dalam pengasuhan kami dan anak-anak. Kami mohon pindah ke Lapas Cibinong, agar anak-anak lebih dekat dengan suami," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Fahd El Fouz alias Fahd A. Rafiq sempat membacakan surat sang istri, Ranny Meydiana, ketika menyampaikan nota pembelaan di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Fahd menyampaikan permintaan Ranny agar majelis hakim menjatuhkan pidana penjara pada suaminya di Lapas Cibinong, Bogor. Jarak menjadi alasan utama Ranny.
"Perjalanan jauh 4 jam berangkat dan 4 jam pulang setiap hari untuk menjenguk atau bertemu suami di Bandung," ujar Fahd saat membacakan surat istrinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 7 September 2017.
Dia juga ikut membahas soal anaknya yang masih berusia 8 dan 2 tahun. Menurut dia, jika Fahd ditahan di Sukamiskin, kedua anaknya akan sangat sulit bertemu sang ayah.
Selain itu, kondisi psikologis anaknya akan terganggu jika Ranny harus bolak-balik Jakarta Bandung setiap hari untuk menengok Fahd. Tak ada yang mengurus anak-anak ketika Ranny menjenguk Fahd.
"Anak saya masih butuh perhatian saya, karena waktu saya akan banyak di jalan setiap hari, maka anak-anak akan jauh dari kedua orang tuanya," papar Ranny melalui surat.
Selain faktor tersebut, Ranny juga menyatakan kedua orang tua Fahd akan sulit menjenguk anaknya jika harus ditahan di Lapas Sukamiskin. Apalagi, orang tua Fahd sudah berumur.
Sebelumnya Fahd juga sudah ditahan di Lapas Sukamiskin pada 2012 hingga 2015. Penahanan itu sudah memberi efek jera bagi Fahd.
"Saya mohon dapat meringankan setidak-tidaknya kesusahan kami dan anak-anak kami agar mereka tetap dalam pengasuhan kami dan anak-anak. Kami mohon pindah ke Lapas Cibinong, agar anak-anak lebih dekat dengan suami," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)