Tim Trauma Healing Bantu Pulihkan Psikis Korban Penyekapan di Pulomas

medcom.id, Jakarta: Korban selamat dalam perampokan dan penyekapan di Jalan Pulomas, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, akan mendapat pengobatan psikis. Tim dari Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya bakal diboyong untuk membantu memulihkan kejiwaan korban. "Rencana kita bawa tim trauma healing ke Rumah Sakit Kartika. Nanti akan melihat pasien yang trauma dan mudah-mudahan bisa normal kembali," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016). (Baca: Korban Selamat Penyekapan di Pulomas masih Trauma) Saat ini, lima korban selamat masih menjalani perawatan intensif di RS Kartika. Mereka adalah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy. Emi dan Nursanti dirawat dalam satu ruangan di kamar 240. Keduanya adalah ibu dan anak yang baru bekerja selama tiga minggu sebagai asisten rumah tangga di rumah Dodi. Windy juga asisten rumah tangga yang sudah lama ikut Dodi. Fitriani adalah kerabat korban. (Baca: Korban Selamat Penyekapan Pulomas Belum Diizinkan Pulang) Mereka sebelumnya disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter pada 27 Desember 2016. Mereka dikurung enam orang lainnya yang akhirnya tidak dapat bertahan karena kehabisa oksigen. Enam orang yang meninggal, yakni Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).