Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Foto: Metrotvnews.com
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Foto: Metrotvnews.com

Mendagri tak Menggubris Langkah HTI Dekati PKB

Nur Azizah • 28 Juli 2017 14:13
medcom.id, Jakarta: Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disebut meminta dukungan kepada Partai Kebangkitan Bangsa untuk ikut menolak Perppu Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Namun, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak menggubris langkah itu.
 
"Namanya lobi, ya boleh. Siapa pun boleh," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2017.
 
Tjahjo juga tak mengambil pusing sejumlah pihak yang menganggap penerbitan Perppu Ormas disebut sebagai tindakan represif. Menurutnya, perppu sebagai langkah pemerintah menyelamatkan bangsa dari kelompok yang ingin mengubah Indonesia.

Tjahjo mengelak bila perppu disebut sebagai bentuk dukungan kepada kelompok tertentu. "Ini bukan membela satu ormas atau golongan tertentu. Silakan kalau ada yang ingin menyampaikan aspirasi, menggerakkan atau dakwah, tapi harus sesuai aturan," ujarnya.
 
Tjahjo hanya ingin rakyat Indonesia punya rasa memiliki Indonesia. Dengan begitu, lanjut dia, rakyat bisa melindungi dan membela tanah air.
 
Baca: HTI Meminta Bantuan PKB
 
Kemarin siang, Juru Bicara HTI Ismail Yusanto menyambangi kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Pertemuan antara Ismail dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ini membicarakan ihwal kondisi terkini HTI.
 
Ismail juga meminta Cak Imin, panggilan Muhaimin, menggerakkan PKB untuk menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
 
"Kami juga meminta PKB mendukung usaha kita di MK (Mahkamah Konstitusi) untuk melakukan uji materi. Dukungan dari PKB diharapkan hingga MK membatalkan Perppu Ormas," kata dia.
 
Ismail tak datang sendiri. Ia menyambangi kantor PKB ditemani dua pengurus HTI, salah satunya Ketua DPP HTI Rokhmat S. Labib.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan