medcom.id, Jakarta: Pemerintah nampaknya tak kapok bekerja sama dengan Korea Aero Industries (KAI). Meski, belum lama ini pesawat T50i jenis Golden Eagle milik TNI AU buatan KAI, jatuh saat bermanuver di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Pemerintah baru-baru ini melakukan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan KAI. Pesawat tempur yang bakal dibuat adalah Pesawat KF-X/IF-X -IF.
"Itu kan ada masalah cuaca, mesin, manusia. Pesawat di mana sih tidak pernah jatuh? Sehebat apapun jatuh. Concorde hebat, tapi berapa yang jatuh? Jadi jangan bicara jatuh," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kantor Kemenhan, Tanah Abang Timur Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Ryamizard yakin tidak akan terjadi masalah dalam proyek pesawat KF-X/IF-X -IF. "Kami belajar dan akan menyempurnakannya," imbuh Ryamizard.
Pada kerja sama pembuatan pesawat tempur kali ini, Ryamizard memastikan bakal banyak melibatkan produk dalam negeri. Mulai dari komponen pesawat maupun tenaga mekanik.
"Akan banyak gunakan komponen dalam negeri. 80 persen juga bakal dari orang kita," tambah Ryamizard.
Ia mengklaim, pesawat tempur yang bakal dibuat akan lebih baik dari pesawat F-16. Lantaran, pesawat KF-X/IF-X -IF adalah pesawat generasi 4.5.
Program kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea, menjadi salah satu jalan pemerintah guna mewujudkan alutsista yang lebih kuat. Sebab, pemerintah menargetkan punya dua skadron pesawat tempur pada 2025.
Pada kerja sama itu, Indonesia mengeluarkan dana sekitar 20 persen dari total anggaran untuk tahap pembuatan prototipe. Total anggaran yang dikeluarkan pemerintah sekitar Rp18 Triliun.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah nampaknya tak kapok bekerja sama dengan Korea Aero Industries (KAI). Meski, belum lama ini pesawat T50i jenis Golden Eagle milik TNI AU buatan KAI, jatuh saat bermanuver di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Pemerintah baru-baru ini melakukan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan KAI. Pesawat tempur yang bakal dibuat adalah Pesawat KF-X/IF-X -IF.
"Itu kan ada masalah cuaca, mesin, manusia. Pesawat di mana sih tidak pernah jatuh? Sehebat apapun jatuh. Concorde hebat, tapi berapa yang jatuh? Jadi jangan bicara jatuh," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kantor Kemenhan, Tanah Abang Timur Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Ryamizard yakin tidak akan terjadi masalah dalam proyek pesawat KF-X/IF-X -IF. "Kami belajar dan akan menyempurnakannya," imbuh Ryamizard.
Pada kerja sama pembuatan pesawat tempur kali ini, Ryamizard memastikan bakal banyak melibatkan produk dalam negeri. Mulai dari komponen pesawat maupun tenaga mekanik.
"Akan banyak gunakan komponen dalam negeri. 80 persen juga bakal dari orang kita," tambah Ryamizard.
Ia mengklaim, pesawat tempur yang bakal dibuat akan lebih baik dari pesawat F-16. Lantaran, pesawat KF-X/IF-X -IF adalah pesawat generasi 4.5.
Program kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea, menjadi salah satu jalan pemerintah guna mewujudkan alutsista yang lebih kuat. Sebab, pemerintah menargetkan punya dua skadron pesawat tempur pada 2025.
Pada kerja sama itu, Indonesia mengeluarkan dana sekitar 20 persen dari total anggaran untuk tahap pembuatan prototipe. Total anggaran yang dikeluarkan pemerintah sekitar Rp18 Triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)