Jakarta: Sebanyak 55 calon anggota Komisi Yudisial (KY) 2020-2025 menjalani uji publik. Tahapan ini digelar secara daring.
Uji publik dimulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Uji publik akan dibagi menjadi tiga sesi dan satu sesi diikuti 11 orang.
Total, ada 33 calon yang akan mengikuti uji publik hari ini. Sedangkan, 22 orang lainnya akan diuji pada hari berikutnya.
"Hari ini kita akan mengadakan uji publik tentang potensi dan segala aspek yang kita cari untuk menjadi anggota KY. Dalam pengalaman kita, banyak yang menjadi catatan, jadi tampilkan kemampuan anda untuk objektif dan sebaik-baiknya untuk kemajuan pembinaan peradilan," jelas Ketua Pansel Anggota KY Maruarar Siahaan dalam konferensi tersebut, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.
Muruarar berharap seluruh kandidat dapat maksimal menunjukkan kemampuannya. Terlebih, yang berkaitan dengan penegakan hukum nasional.
"Sampaikan terkait penegakan hukum secara nasional, kami berharap para peserta dapat mengikuti secara sungguh-sungguh, seluruh tata tertib, dan menunjukkan hal maksimal dari kemampuan saudara," ujar dia.
Para peserta diminta memaparkan isi makalah selama 5 menit. Selanjutnya, moderator akan bertanya dan ditutup dengan pernyataan akhir dari masing-masing peserta.
Baca: 55 Calon Anggota KY Jalani Uji Publik Secara Daring
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) 2008-2018 Abdul Haris Semendawai menjadi peserta dari kelompok pertama. Dia mengaku akan menjalankan beberapa program untuk mewujudkan visi hakim yang profesional.
"Pertama, rekrutmen hakim dilakukan untuk memperoleh calon hakim yang jujur, berintegritas, independen, dan punya pengetahuan serta kemampuan yang cukup," kata Abdul Haris.
Kedua, meningkatkan kapasitas hakim terkait perkembangan hukum acara maupun hukum materiil. Ketiga, menjaga keluhuran hakim dan penggunaan teknologi di seluruh pengadilan di Indonesia.
Berikut nama 55 kandidat anggota KY yang akan menjalani uji publik secara daring:
1. Abdul Haris Semendawai (mantan ketua LPSK)
2. Abustan (dosen)
3. Ade Maman Suherman (dosen)
4. Adrianus Eliasta Meliala (anggota Ombudsman 2016-2020)
5. Agus Budianto (akademisi)
6. Agus Surono (dosen)
7. Ahmad Drajad (mantan hakim ad hoc)
8. Amzulian Rifai (ketua Ombudsman 2016-2020)
9. Andrea Hynan Poeloenga (Komisioner Kompolnas 2016-2020)
10. Anna Maria Tri Anggraini (dosen)
11. Ardilafiza (dosen)
12. Ariyo Bimmo Soedjono Poetro (konsultan)
13. Bahrussam Yunus (hakim)
14. Bayu Setiawan (dosen)
15. Benediktus Hestu Cipto Handoyo (dosen)
16. Binsar M. Gultom (hakim)
17. Binziad Kadafi (advokat)
18. Erna Ratnaningsih (advokat)
19. Evy Trisulo Dianasari (PNS)
20. Fadzlun Budi Sulistyo Nugroho (dosen)
21. Ferdy Alfonsus Sihotang (PNS)
22. Harman Thamrin (advokat)
23. Hotman Sitorus (advokat)
24. I Made Pria Dharsana (notaris)
25. Imran (tenaga ahli KY/advokat)
26. Januar Agung Saputera (dosen)
27. JM Muslimin (PNS)
28. Joko Sasmito (anggota KY)
29. Juanda (guru besar IPDN)
30. Junior B. Gregorius (advokat/dosen)
31. Lies Sulistiani (dosen)
32. M Taufiq HZ (hakim)
33. Manotar Tampubolon (dosen)
34. Markoni (anggota TNI AD)
35. Mukti Fajar Nur Dewata (dosen)
36. Mulyono (mantan hakim militer)
37. Muslim Mamulai (advokat)
38. Otong Rosadi (dosen)
39. Pramudya (advokat)
40. Raden Muhammad Mihradi (dosen)
41. Rodjai S. Irawan (hakim tipikor)
42. Siti Nurdjanah (pensiunan PNS)
43. Sri Widiyanti (lain-lain)
44. Sukma Violetta (anggota KY 2015-2020)
45. Sumartoyo (anggota KY 2015-2020)
46. Syamsuddin Radjab (dosen)
47. Taufiqurrohman Syahuri (anggota KY 2010-2015)
48. Tohadi (dosen)
49. Totok Wintarto (tenaga ahli KY)
50. Vera Wheni Setiajawati (dosen)
51. Wawan Haryanto (panitera pengganti)
52. Werhan Asmin (akademisi)
53. Wijayono Hadi Sukrisno (advokat)
54. Wisnu Baroto (jaksa)
55. Zaiman Husin (koordinator penghubung KY wilayah Sumsel).
Jakarta: Sebanyak 55 calon anggota Komisi Yudisial (KY) 2020-2025 menjalani uji publik. Tahapan ini digelar secara daring.
Uji publik dimulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Uji publik akan dibagi menjadi tiga sesi dan satu sesi diikuti 11 orang.
Total, ada 33 calon yang akan mengikuti uji publik hari ini. Sedangkan, 22 orang lainnya akan diuji pada hari berikutnya.
"Hari ini kita akan mengadakan uji publik tentang potensi dan segala aspek yang kita cari untuk menjadi anggota KY. Dalam pengalaman kita, banyak yang menjadi catatan, jadi tampilkan kemampuan anda untuk objektif dan sebaik-baiknya untuk kemajuan pembinaan peradilan," jelas Ketua Pansel Anggota KY Maruarar Siahaan dalam konferensi tersebut, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020.
Muruarar berharap seluruh kandidat dapat maksimal menunjukkan kemampuannya. Terlebih, yang berkaitan dengan penegakan hukum nasional.
"Sampaikan terkait penegakan hukum secara nasional, kami berharap para peserta dapat mengikuti secara sungguh-sungguh, seluruh tata tertib, dan menunjukkan hal maksimal dari kemampuan saudara," ujar dia.
Para peserta diminta memaparkan isi makalah selama 5 menit. Selanjutnya, moderator akan bertanya dan ditutup dengan pernyataan akhir dari masing-masing peserta.
Baca:
55 Calon Anggota KY Jalani Uji Publik Secara Daring
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) 2008-2018 Abdul Haris Semendawai menjadi peserta dari kelompok pertama. Dia mengaku akan menjalankan beberapa program untuk mewujudkan visi hakim yang profesional.
"Pertama, rekrutmen hakim dilakukan untuk memperoleh calon hakim yang jujur, berintegritas, independen, dan punya pengetahuan serta kemampuan yang cukup," kata Abdul Haris.
Kedua, meningkatkan kapasitas hakim terkait perkembangan hukum acara maupun hukum materiil. Ketiga, menjaga keluhuran hakim dan penggunaan teknologi di seluruh pengadilan di Indonesia.
Berikut nama 55 kandidat anggota KY yang akan menjalani uji publik secara daring:
1. Abdul Haris Semendawai (mantan ketua LPSK)
2. Abustan (dosen)
3. Ade Maman Suherman (dosen)
4. Adrianus Eliasta Meliala (anggota Ombudsman 2016-2020)
5. Agus Budianto (akademisi)
6. Agus Surono (dosen)
7. Ahmad Drajad (mantan hakim ad hoc)
8. Amzulian Rifai (ketua Ombudsman 2016-2020)
9. Andrea Hynan Poeloenga (Komisioner Kompolnas 2016-2020)
10. Anna Maria Tri Anggraini (dosen)
11. Ardilafiza (dosen)
12. Ariyo Bimmo Soedjono Poetro (konsultan)
13. Bahrussam Yunus (hakim)
14. Bayu Setiawan (dosen)
15. Benediktus Hestu Cipto Handoyo (dosen)
16. Binsar M. Gultom (hakim)
17. Binziad Kadafi (advokat)
18. Erna Ratnaningsih (advokat)
19. Evy Trisulo Dianasari (PNS)
20. Fadzlun Budi Sulistyo Nugroho (dosen)
21. Ferdy Alfonsus Sihotang (PNS)
22. Harman Thamrin (advokat)
23. Hotman Sitorus (advokat)
24. I Made Pria Dharsana (notaris)
25. Imran (tenaga ahli KY/advokat)
26. Januar Agung Saputera (dosen)
27. JM Muslimin (PNS)
28. Joko Sasmito (anggota KY)
29. Juanda (guru besar IPDN)
30. Junior B. Gregorius (advokat/dosen)
31. Lies Sulistiani (dosen)
32. M Taufiq HZ (hakim)
33. Manotar Tampubolon (dosen)
34. Markoni (anggota TNI AD)
35. Mukti Fajar Nur Dewata (dosen)
36. Mulyono (mantan hakim militer)
37. Muslim Mamulai (advokat)
38. Otong Rosadi (dosen)
39. Pramudya (advokat)
40. Raden Muhammad Mihradi (dosen)
41. Rodjai S. Irawan (hakim tipikor)
42. Siti Nurdjanah (pensiunan PNS)
43. Sri Widiyanti (lain-lain)
44. Sukma Violetta (anggota KY 2015-2020)
45. Sumartoyo (anggota KY 2015-2020)
46. Syamsuddin Radjab (dosen)
47. Taufiqurrohman Syahuri (anggota KY 2010-2015)
48. Tohadi (dosen)
49. Totok Wintarto (tenaga ahli KY)
50. Vera Wheni Setiajawati (dosen)
51. Wawan Haryanto (panitera pengganti)
52. Werhan Asmin (akademisi)
53. Wijayono Hadi Sukrisno (advokat)
54. Wisnu Baroto (jaksa)
55. Zaiman Husin (koordinator penghubung KY wilayah Sumsel).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)