Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem Supiadin/MI/Mohamad Irfan
Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem Supiadin/MI/Mohamad Irfan

BNN Dinilai Ceroboh dalam Mengirim Senjata

Achmad Zulfikar Fazli • 05 Oktober 2017 13:53
medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dinilai ceroboh mengirim senjata dan amunisinya ke BNN Provinsi Bengkulu. Pengiriman dilakukan melalui travel cargo umum tanpa pengawalan ketat aparat.
 
"Pengiriman tersebut seharusnya menggunakan pengawalan petugas," kata Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Supiadin Aries Saputra saat dihubungi, Kamis 5 Oktober 2017.
 
Menurut Supiadin, pengiriman tanpa pengamanan cukup rawan sabotase di tengah jalan. Ia menilai seharusnya pengiriman senjata api untuk kepentingan institusi harus memenuhi persyaratan keamanan ketat.

BNN membenarkan puluhan senjata mereka tertahan di Bandara Fatmawati Bengkulu. Penahanan disebut karena ada kesalahpahaman saat proses pengiriman.
 
Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko menjelaskan, BNN awalnya ingin mengirimkan sejumlah senjata organik beserta amunisi dan perlengkapannya itu ke BNN Provinsi Bengkulu, Rabu siang 4 Oktober. Pengiriman senjata hasil pengadaan 2016 itu dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta.
 
Saat hendak dimasukkan ke bagasi, pihak maskapai menyarankan senjata dikirim melalui pesawat kargo.
 
"Petugas kami juga membawa semua dokumennya," ujar Sulis.
 
Namun, pesawat kargo yang membawa senjata itu tiba lebih dulu di Bandara Fatmawati, Bengkulu, mendahului petugas BNN. Lantaran tidak ada kejelasan dokumen, petugas kargo mengira senjata itu ilegal.
 
"Petugas kargo di Bandara Soekarno-Hatta enggak memberitahukan ke petugas kargo di Bandara Fatmawati kalau muatan pesawat itu salah satunya adalah senjata resmi," kata dia, Kamis 5 Oktober 2017.
 
Pihak kargo pun melaporkan ke Korem setempat karena item tersebut merupakan senjata. Korem kemudian memeriksanya. Tak berselang lama, petugas BNN pusat yang ditugaskan mengantar senjata, tiba di lokasi.
 
Sayangnya, lantaran pemberitahuan pihak kargo Bandara Soekarno Hatta belum diteruskan ke Fatmawati, pengambilan senjata tersebut belum bisa dilakukan dan hingga kini masih ditahan pihak Korem.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan