Tommy Hendratno tengah Itikaf di Masjid Ali Bin Abi Tholib--Metrotvnews.com/Intan Fauzi
Tommy Hendratno tengah Itikaf di Masjid Ali Bin Abi Tholib--Metrotvnews.com/Intan Fauzi

Pilot Diduga Gabung ISIS

Tommy Hendratno Ngaku Kerap Tukar Pikiran dengan Ridwan

Intan fauzi • 10 Juli 2015 18:11
medcom.id, Bogor: Seorang pilot yang diduga terlibat dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Tommy Hendratno, mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Ridwan Agustin, temannya sesama pilot yang juga diduga gabung ISIS. Terakhir Ia mengontak Ridwan dua tahun lalu.
 
"Terakhir kontak dua tahun lalu. Waktu saya cek di facebook ternyata masih berteman," kata Tommy saat ditemui Metrotvnews.com di Mesjid Ali Bin Abi Tholib, Jalan Raya Kapten Yusuf, Tamansari, Bogor, Jumat (10/7/2015).
 
Tommy mengaku selalu bertukar pikiran mengenai islam dengan siapapun termasuk dengan Ridwan. Namun, mengenai dugaan keterlibatan Ridwan dengan ISIS, Tommy tak tahu menahu.

"Ya sering (bertukar pikiran) tapi kan itu dengan siapapun. Sepertinya saya jadi juru bicara Ridwan. Saya tidak tahu dia di mana," jelasnya.
 
Kepolisian Australia disebut-sebut melacak keberadaan dua pilot Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Hal ini terungkap dalam dokumen Australian Federal Police (AFP).
 
Menurut media The Intercept yang mendapatkan dokumen ini. Kedua pilot tersebut diketahui bernama Ridwan Agustin dan Tommy Hendratno.
 
Media The Intercept merupakan media yang menjadi corong bagi dokumen-dokumen rahasia yang dibobol oleh mantan kontraktor National Security Agency (NSA) Edward Snowden. Berdasarkan dokumen  itu, The Intercept menyebutkan AFP melacak kedua orang itu melalui Facebok sejak September 2014.
 
"Kedua pilot sepertinya terpengaruh dengan elemen pro ISIS, termasuk propaganda ekstremis secara online yang disebarkan oleh kelompok radikal. Mereka juga diperkirakan terpengaruh oleh warga Indonesia yang sudah berada di Suriah atau Irak," tulis The Intercept, berdasarkan dokumen itu.
 
Tidak diketahui apakah dokumen ini sudah diterima oleh pihak berwenang Indonesia. Menurut The Intercept, peringatan dari Kepolisian Federal Australia tersebut juga disampaikan kepada Turki, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan juga Europol. Tidak ada disebutkan pihak AFP memberikan peringatan ini kepada pihak Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan