Pasukan kepolisian dari Brimob Polda Jatim serta Sabhara dari sejumlah Polres dikerahkan saat menangkap Pemilik Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi, Kamis (22/9/2016) -- MI/Abdus Syukur
Pasukan kepolisian dari Brimob Polda Jatim serta Sabhara dari sejumlah Polres dikerahkan saat menangkap Pemilik Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi, Kamis (22/9/2016) -- MI/Abdus Syukur

86 Pengikut Taat Pribadi Masih Percaya Uangnya akan Digandakan

Lukman Diah Sari • 03 Oktober 2016 16:53
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 86 pengikut Taat Pribadi masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng. Mereka masih meyakini uang yang diserahkan ke Taat Pribadi akan berlipat ganda.
 
"Ada dana disediakan untuk ongkos mereka kembali. Tapi, sampai sekarang mereka masih bertahan karena menunggu kapan Taat Pribadi menyerahkan mahar mereka yang katanya digandakan sampai 100 kali lipat," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).
 
Martinus menjelaskan, polisi telah mencoba mendekati dan menyadarkan mereka bahwa penggandaan uang itu hanya modus penipuan. Polisi juga telah menjelaskan, bahwa emas yang diberikan Taat Pribadi Palsu.

"Ada beberapa yang terima (pencairan mahar) dalam bentuk emas batangan, ternyata emas palsu. Ada juga yang terima dalam bentuk ATM, tapi ATM juga tidak bisa produksi lima juta sehari," kata Martinus.
 
Bahkan, pemerintah daerah setempat ikut turun tangan membujuk korban untuk melaporkan ke posko terpadu di Mapolres Probolinggo. "Namun belum berhasil. Mereka tetap menunggu hasil penggandaan uang mahar," kata Martinus.
 
(Baca: Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Dijanjikan Uang Miliaran)
 
Nama Taat Pribadi menjadi sorotan setelah menjadi tersangka pembunuhan. Ribuan polisi dari berbagai kesatuan menggerebek Padepokan Dimas Kanjeng milik Taat Pribadi pada 22 September 2016.
 
Taat dibekuk lantaran diduga menjadi otak pembunuhan pengikutnya, Abdul Gani. Warga Semampir, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo itu dieksekusi lantaran tahu banyak tipu muslihat yang dilakukan Taat.
 
Kasus dugaan pembunuhan melebar menjadi dugaan penipuan setelah muncul laporan beberapa masyarakat ke Bareskrim Mabes Polri. Korban merasa ditipu miliaran rupiah karena tak kunjung mendapat hasil dari penggandaan uang yang dijanjikan Taat Pribadi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan