Jakarta: Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Presiden Joko Widodo cepat mengirim nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) hasil penyaringan Panitia Seleksi (Pansel). Dia ingin capim diuji sebelum DPR periode 2014-2019 menutup masa tugas.
"Sehingga uji kelayakan dan kepatutan bisa dilakukan di sisa waktu DPR periode ini yang akan berakhir di akhir September," kata Arsul kepada wartawan, Senin, 2 September 2019.
Menurut dia, Komisi III sekarang diisi orang-orang yang sudah memahami kebutuhan KPK. Pasalnya, selama lima tahun terakhir, proses pengawasan dan anggaran KPK sudah dilakukan Komisi III. Komisi III periode mendatang belum tentu memahami Lembaga Antirasuah.
"Sehingga proses uji kelayakannya akan lebih pada hal-hal yang tidak mengarah pada bagaimana capim akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada jika terpilih," ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sebanyak 20 capim KPK sudah melalui proses wawancara, uji publik, dan tes kesehatan. Hari ini, pansel menyerahkan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo.
Nantinya, 10 nama tersebut dilempar Jokowi kepada DPR. Lalu, para capim akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III. Para wakil rakyat akan memilih lima dari 10 nama tersebut.
Berikut 20 nama capim yang sudah mengikuti tes wawancara dan uji publik:
1. Alexander Marwata (komisioner KPK)
2. Antam Novambar (anggota Polri)
3. Bambang Sri Herwanto (anggota Polri)
4. Cahyo RE Wibowo (karyawan BUMN)
5. Firli Bahuri (anggota Polri)
6. I Nyoman Wara (auditor BPK)
7. Jimmy Muhamad Rifai Gani (penasihat Menteri Desa)
8. Johanis Tanak (jaksa)
9. Lili Pintauli Siregar (advokat)
10. Luthfi Jayadi Kurniawan (dosen)
11. Jasman Pandjaitan (pensiunan jaksa)
12. Nawawi Pomolango (hakim)
13. Neneng Euis Fatimah (dosen)
14. Nurul Ghufron (dosen)
15. Roby Arya (PNS Seskab)
16. Sigit Danang Joyo (PNS Kemenkeu)
17. Sri Handayani (anggota Polri)
18. Sugeng Purnomo (jaksa)
19. Sujanarko (pegawai KPK)
20. Supardi (jaksa)
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Presiden Joko Widodo cepat mengirim nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) hasil penyaringan Panitia Seleksi (Pansel). Dia ingin capim diuji sebelum DPR periode 2014-2019 menutup masa tugas.
"Sehingga uji kelayakan dan kepatutan bisa dilakukan di sisa waktu DPR periode ini yang akan berakhir di akhir September," kata Arsul kepada wartawan, Senin, 2 September 2019.
Menurut dia, Komisi III sekarang diisi orang-orang yang sudah memahami kebutuhan KPK. Pasalnya, selama lima tahun terakhir, proses pengawasan dan anggaran KPK sudah dilakukan Komisi III. Komisi III periode mendatang belum tentu memahami Lembaga Antirasuah.
"Sehingga proses uji kelayakannya akan lebih pada hal-hal yang tidak mengarah pada bagaimana capim akan menyelesaikan masalah-masalah yang ada jika terpilih," ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sebanyak 20 capim KPK sudah melalui proses wawancara, uji publik, dan tes kesehatan. Hari ini, pansel menyerahkan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo.
Nantinya, 10 nama tersebut dilempar Jokowi kepada DPR. Lalu, para capim akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III. Para wakil rakyat akan memilih lima dari 10 nama tersebut.
Berikut 20 nama capim yang sudah mengikuti tes wawancara dan uji publik:
1. Alexander Marwata (komisioner KPK)
2. Antam Novambar (anggota Polri)
3. Bambang Sri Herwanto (anggota Polri)
4. Cahyo RE Wibowo (karyawan BUMN)
5. Firli Bahuri (anggota Polri)
6. I Nyoman Wara (auditor BPK)
7. Jimmy Muhamad Rifai Gani (penasihat Menteri Desa)
8. Johanis Tanak (jaksa)
9. Lili Pintauli Siregar (advokat)
10. Luthfi Jayadi Kurniawan (dosen)
11. Jasman Pandjaitan (pensiunan jaksa)
12. Nawawi Pomolango (hakim)
13. Neneng Euis Fatimah (dosen)
14. Nurul Ghufron (dosen)
15. Roby Arya (PNS Seskab)
16. Sigit Danang Joyo (PNS Kemenkeu)
17. Sri Handayani (anggota Polri)
18. Sugeng Purnomo (jaksa)
19. Sujanarko (pegawai KPK)
20. Supardi (jaksa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)