Ilustrasi DPR. Medcom.id
Ilustrasi DPR. Medcom.id

Penemuan Drone di Bawah Laut Indonesia, Pemerintah Mesti Bertindak

Antara • 02 Januari 2021 08:53
Jakarta: Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta pemerintah segera mengungkap asal-usul benda asing, diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air, di Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Benda asing itu ditemukan nelayan dan sudah diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut.
 
"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut," ujar Sukamta dikutip dari Antara, Sabtu, 2 Januari 2020.
 
Sukamta menyebut pemerintah harus protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas apabila benar benda itu merupakan drone milik negara lain. Sebab, drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia.

Dia khawatir drone milik negara lain yang berkeliaran di wilayah Indonesia mengambil data-data penting geografis. Termasuk, potensi laut Indonesia.
 
"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," kata Sukamta.
 
(Baca: Omnibus Law Keamanan Laut Ditargetkan Rampung Tahun Ini)
 
Anggota DPR asal Yogyakarta itu juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla meningkatkan pertahanan teritori. Dia menyebut perlu lebih banyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.
 
"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta.
 
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan peristiwa itu menjadi tantangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo diminta meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan, khususnya penginderaan jarak jauh.
 
Dia mengatakan Indonesia bisa berkerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi. Selain itu, mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal.
 
"Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan