medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Indonesia Tjahjo Kumolo menyayangkan dugaan korupsi yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia juga menyayangkan kerja keras menjadi anggota DPR dibayar dengan tindakan suap proyek.
Tjhajo yang juga politikus PDIP itu mengatakan, jika memang benar nama yang terjaring Operasi Tangkap Tangan oleh KPK adalah anggota DPR berinisial DWP sangatlah disayangkan. Sebab, kata Tjahjo DWP merupakan tokoh terpadang dan terbilang sukses sebagai pengusaha infrastruktur. Suaminya pun cukup punya nama terpandang.
"Sayang jabatan yang dia kejar sebagai anggota DPR dan berhasil dia dapat dengan kerja keras, kok dibayar mahal dengan tindakan suap atas proyek, sayang," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2016) malam.
Tjahjo menambahkan, partai pasti akan langsung memecat anggota tersebut. Sebab, seluruh anggota PDI Perjuangan teah diingatkan dalam Rapat Kerja Nasional.
"Dalam Rakernas sudah diingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari segala bentuk KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," ucapnya.
KPK dikabarkan menangkap anggota DPR fraksi PDIP pada Rabu (13/1/2016). Politikus yang ditangkap diketahui seorang perempuan berinisial DWP.
DWP merupakan anggota DPR RI Komisi V asal daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Komisi V diketahui bertalian erat dengan perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, meteorologi, klimatologi dan geofisika.
'Korban' operasi tangkap tangan KPK ini diketahui ditangkap saat transaksi suap terkait suatu proyek infrastruktur. Dia pun sudah digiring masuk ke Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu malam. Sebuah mobil minibus Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 5 DWP turut diamankan KPK.
medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Indonesia Tjahjo Kumolo menyayangkan dugaan korupsi yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia juga menyayangkan kerja keras menjadi anggota DPR dibayar dengan tindakan suap proyek.
Tjhajo yang juga politikus PDIP itu mengatakan, jika memang benar nama yang terjaring Operasi Tangkap Tangan oleh KPK adalah anggota DPR berinisial DWP sangatlah disayangkan. Sebab, kata Tjahjo DWP merupakan tokoh terpadang dan terbilang sukses sebagai pengusaha infrastruktur. Suaminya pun cukup punya nama terpandang.
"Sayang jabatan yang dia kejar sebagai anggota DPR dan berhasil dia dapat dengan kerja keras, kok dibayar mahal dengan tindakan suap atas proyek, sayang," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2016) malam.
Tjahjo menambahkan, partai pasti akan langsung memecat anggota tersebut. Sebab, seluruh anggota PDI Perjuangan teah diingatkan dalam Rapat Kerja Nasional.
"Dalam Rakernas sudah diingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari segala bentuk KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)," ucapnya.
KPK dikabarkan menangkap anggota DPR fraksi PDIP pada Rabu (13/1/2016). Politikus yang ditangkap diketahui seorang perempuan berinisial DWP.
DWP merupakan anggota DPR RI Komisi V asal daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Komisi V diketahui bertalian erat dengan perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, meteorologi, klimatologi dan geofisika.
'Korban' operasi tangkap tangan KPK ini diketahui ditangkap saat transaksi suap terkait suatu proyek infrastruktur. Dia pun sudah digiring masuk ke Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu malam. Sebuah mobil minibus Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 5 DWP turut diamankan KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)