Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo - Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo - Medcom.id/Candra Yuri Nuralam.

Polisi Tegaskan Teroris di Sibolga Tak Terkait Pemilu

Candra Yuri Nuralam • 14 Maret 2019 14:55
Jakarta: Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan serangan teroris di Sibolga, Sumatera Utara tidak berkaitan dengan Pemilu. Terduga teroris mengincar polisi. 
 
"Tidak ada kaitan dengan pemilu, sasarannya adalah melakukan amaliyah terhadap markas dan aparat keamanan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Maret 2019.
 
Dedi menyebut teroris di Sibolga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan jaringan ISIS. Targetnya, lanjut Dedi, tidak mungkin Pemilu.

Aparat keamanan selalu menjadi target dari kelompok teroris itu. Sebab, kata Dedi, mereka dendam dengan aparat keamanan yang kerap menyerang kelompoknya.
 
(Baca juga: Menkopolhukam Pastikan Bom Sibolga Tak Terkait Pemilu)
 
"Karena aparat keamanan itu yang paling intens penegakan hukum terhadap kelompok mereka. Ideologi mereka (polisi) harus diperangi," ujar Dedi.
 
Sebelumnya, warga Sibolga, Sumatera Utara, dikagetkan ledakan keras yang terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019 sore. Ledakan tersebut sempat diabadikan warga setempat dalam video yang diunggah ke media sosial.
 
Ledakan terjadi di rumah terduga teroris AH di Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga. Polisi berhasil menangkap AH, namun istri dan anaknya tak mau menyerah.
 
Negosiasi yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Satgas Antiterorisme dan tokoh masyarakat tak berhasil. Istri AH meledakan diri bersama anak mereka.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan