Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/8). FOTO: MI/ BARY FATHAHILAH.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/8). FOTO: MI/ BARY FATHAHILAH.

Tidak Senada Antara Direktur Penyidik KPK dengan Pimpinan

Surya Perkasa • 30 Agustus 2017 05:58
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak akan hadir di dalam rapat Pansus Angket KPK di DPR. Namun, Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Aris Budiman justru memutuskan hadir saat dipanggil Pansus.
 
Aris dan Pimpinan KPK tak senada. Padahal saat informasi pemanggilan Aris muncul, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memastikan Aris hadir dalam rapat Pansus KPK.
 
"Pimpinan tidak sependapat untuk yang bersangkutan hadir," kata Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa 29 Agustus 2017.

Alih-alih mengikuti pimpinannya di KPK, Aris yang berasal dari Korps Bhayangkara justru mengikuti 'arahan' Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengizinkannya untuk menghadiri undangan Angket KPK.
 
Aris banyak disorot oleh media massa karena sempat disebut terlibat di dalam 'pengamanan' kasus korupsi KTP elektronik. Saat proses penyidikan, Miryam sempat menyebut seorang direktur KPK menemui Komisi III DPR dan meminta uang aman sebesar Rp2 miliar.
 
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan pun sempat diperlihatkan foto orang yang dimaksud. Novel langsung tahu bila orang yang dimaksud adalah Aris.
 
Aris dan Novel juga sempat dikabarkan bersitegang. Sebab, Novel sempat diberi Surat Peringatan karena keberatan atas pengangkatan sejumlah penyidik dari elemen polisi jadi ketua Tim Satuan Tugas. Namun akhirnya Surat Peringatan tersebut dicabut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan